JAKARTA (Lampungpro.com) : Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menetapkan pengurus baru. Sejumlah kandidat untuk mengisi posisi ketua umum pun sudah bermunculan. Langkah ini diambil berdasarkan hasil rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI yang dipimpin Plt Ketua Umum Joko Driyono di Jakarta, Selasa (19/2/2019) lalu.

Saat ini induk organisasi sepak bola Tanah Air sedang dalam sorotan publik terkait kasus pengaturan skor. Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Joko Driyono. Sejumlah calon kandidat pun bermunculan. Sebelumnya ada tiga nama kandidat yang sering dimunculkan di media sosial. Mereka adalah Erick Thohir, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, dan Muhaimin Iskandar alis Cak Imin. Berikut sekilas tentang figur ketua PSSI:

Erick Thohir

Erick dianggap sebagai sosok ideal memimpin PSSI ke arah yang lebih maju. Apalagi ia pernah menjadi pemegang saham mayoritas klub sepak bola Italia, Inter Milan. Ia juga pernah membeli sebagian saham Klub MLS DC UNited dan klub basket Philadelphia 76ers (NBA). Hingga saat ini namanya juga masih tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat yang mengelola Persib Bandung.

Namun, Erick belum lama ini mengaku tak tertarik untuk menjabat Ketum PSSI. Meski demikian, ia tak memungkiri punya mimpi untuk mengembangkan industri olahraga Indonesia ke arah profesional. Namanya bisa saja dimunculkan kembali menjelang KLB PSSI nanti.

Ahok

Nama Ahok juga sempat mencuat di media sosial untuk menjabat Ketum PSSI. Pengamat sepak bola nasional Tommy Welly mengakui Ahok cukup ideal karena memiliki integritas tinggi. Sejauh ini Ahok dikenal bersih dan berani melawan korupsi. Hanya saja Mantan Gubernur DKI tersebut tak punya latar belakang pengurus sepak bola atau salah satu syarat untuk menjabat Ketum PSSI.

Cak Imin

Muhaimin Iskandar adalah sebuah pengecualian. Namanya mendadak diperbincangkan setelah mengajukan diri untuk memimpin PSSI setelah Edy Rahmayadi mundur. Meski tidak memiliki latar belakang olahraga, Cak Imin pernah menggagas Liga Pekerja saat masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014). Cak Imin juga pernah dinobatkan sebagai keluarga kehormatan Arema.

Achsanul Qosasi

Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi dikenal kritis terhadap PSSI. Tak jarang komentarnya di media membuat telinga pejabat PSSI panas. Achsanul juga tak segan mengkritik sikap mantan Ketua PSSI Edy Rahmayadi yang sempat melarang para pemain Timnas Indonesia berkarier di luar negeri. Sikap kritis inilah yang membuat namanya layak dipertimbangkan untuk menjabat pimpinan organisasai sepak bola Tanah Air. "Sepak bola Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan marah-marah dan ancam-ancam," tulis Achsanul di Twitter pribadinya.

Gede Widiade

Setelah mundur dari posisi Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade belum terlibat aktif di salah satu klub sepak bola Indonesia. Pengalamannya memimpin klub-klub Indonesia tak perlu diragukan. Terakhir ia sukses membawa Persija meraih tiga gelar bergengsi di musim 2018 termasuk juara Liga 1 2018. Pengusaha yang dikenal gila bola itu bisa jadi alternatif untuk memimpin organisasi PSSI meski bakal mendapat banyak tentangan dari sejumlah pihak di PSSI.(**/PRO2)