Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Septiktank tak Disedot Lima Tahun Bisa Cemari Air Tanah
Lampungpro.co, 09-Jun-2018

Amiruddin Sormin 1108

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Penyedotan lumpur tinja belum menjadi kebiasaan masyarakat. Padahal jika tidak disedot lebih dari lima tahun berarti septitank bocor.

"Fakta ini belum banyak diketahui, karena sebagian masyarakat masih menganggap septitank yang baik adalah yang tidak pernah disedot. Padahal kondisi yang terjadi adalah air tinja meresap dan mencemari air tanah, kata I Nyoman Suartana, Urban Sanitation Specialist SNV Indonesia pada Training Survey Kajian Teknis Cepat (Rapid Technical Assessment) Sanitasi di Hotel Horison, Bandar Lampung, Jumat (8/6/2018).

Dia mengatakan banyak dampak akibat pencemaran sumber air di rumah. Salah satunya diare dan dapat menyebabkan stunting atau kekerdilan pada anak. Sebanyak 67% penyebab stunting karena lingkungan tidak sehat. Salah satunya air dan sanitasi yang buruk, ujar Nyoman.

Nyoman menekankan perlunya sistem pengelolaan lumpur tinja yang aman yang menjamin limbah tinja dihasilkan rumah tangga dapat diangkut dan diolah secara aman. Sebagai langkah awal, SNV Indonesia melalui Program Air dan Sanitasi untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (WASH SDGs) bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS).

Kerja sama ini menyelenggarakan Survei Kajian Teknis Cepat (Rapid Technical Assessment) Sanitasi di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro. Kajian ini untuk memberikan informasi awal terkait kondisi sistem sanitasi setempat yang meliputi jenis toilet dan penampungannya, akses untuk penyedotan, pengangkutan dan pengolahan lumpur tinja di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Hasil kajian ini diharapkan menjadi masukan dalam membangun dan menyusun rencana peningkatan kualitas pengelolaan lumpur tinja di Bandar Lampung dan Metro.

Menurut Febrilia Ekawati, Direktur YKWS menjelaskan Rapid Technical Assessment, survei melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Lampung. Selain mengidentifikasi kondisi teknis sanitasi, pelibatan mahasiswa untuk mendorong kaum muda untuk peduli masalah sanitasi. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18495


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved