JAKARTA (Lampungpro.com): Satu dekade lalu, International Campaign to Abolish Nuclear Weapon (ICAN) berdiri di Melbourne, Australia, muncul sebagai gerakan untuk menentang penggunaan senjata nuklir di dunia. Di pengujung 2017, LSM perdamaian itu menerima penghargaan atas kerja keras mereka.
Komite Nobel yang berpusat di Norwegia menyerahkan penghargaan kepada ICAN sebagai pemenang Nobel Perdamaian 2017 pada Ahad (10/12/2017). ICAN dianggap pantas menerima penghargaan tertinggi untuk upaya perdamaian dunia ini karena kerja kerasnya dalam menghimpun kepedulian terhadap dampak bencana kemanusiaan yang ditimbulkan oleh senjata nuklir. Selain itu, adanya upaya luar biasa untuk mewujudkan perjanjian pembatasan senjata nuklir internasional.
ICAN beranggotakan 468 kelompok LSM di 100 negara yang bergerak untuk mendorong negara-negara yang menjadi anggota PBB untuk menanda-tangani Perjanjian PBB untuk Pembatasan Senjata Nuklir yang diadopsi oleh 122 negara pada Juli tahun ini. LSM ini kini bermarkas di Jenewa, Swiss.
Dalam upacara penyerahan penghargaan, dilansir Garda Nasional (Grup Lampungpro.com), ICAN juga mendesak sejumlah negara pemilik senjata nuklir untuk segera menandatangani Perjanjian Perlucutan Senjata Nuklir. Di antara sejumlah negara pemilik senjata nuklir di dunia, Prancis, China, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel belum menandatangani perjanjian. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1287
Lampung Selatan
3984
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia