Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Serangan Tentara di Kota Marawi Fhilipina, 17 WNI Dilaporkan Baik
Lampungpro.co, 28-May-2017

Lukman Hakim 1007

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Sebanyak 17 Warga Negara Indonesia (WNI) di Fhilipina dipastikan dalam kondisi baik, pascaperistiwa baku tembak antara tentara negara itu dengan kelompok bersenjata di Kota Marawi. Hal itu dinyatakan Kementerian Luar Negeri melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Davao.

"Ada 17 WNI di sana. Yang satu menetap di sana dan berkeluarga, dan 16 orang lainnya adalah rombongan majelis taklim. Telah dikonfirmasi mereka dalam keadaan baik," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Arrmanatha menjelaskan 16 orang WNI tersebut merupakan bagian dari kelompok majelis taklim yang sedang melakukan ibadah keliling-keliling tempat ibadah di daerah selatan Filipina. Dia menyebutkan, kondisi para WNI itu baik-baik saja dan mereka sementara ini tinggal di tempat yang dekat dengan kantor polisi setempat. Dia menambahkan para WNI tersebut juga mengikuti aturan yang berlaku. "Mereka mengikuti aturan larangan keluar dan tidak keluar pada jam tertentu," kata dia.

Arrmanatha juga mengatakan bahwa KJRI di Davao juga telah mengupayakan evakuasi. Namun, para WNI tersebut mengaku masih ingin berada di Filipina. Untuk itu, lanjut dia, Kementerian Luar Negeri RI tetap melakukan komunikasi dengan perwakilan di Filipina guna memastikan keamanan para WNI tersebut. Arrmanatha menambahkan, hingga saat ini belum ada informasi yang menyebut bahwa ada dugaan WNI yang ikut dalam penyerangan di Marawi.

Sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan keadaan darurat militer di Mindanao sejak Selasa (23/5/2017) malam. Hal itu menyusul terjadinya baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata di Kota Marawi.

Seperti dilaporkan oleh media lokal Filipina, baku tembak terjadi ketika polisi dan tentara bergerak untuk melaksanakan perintah penahanan seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Kemudian kelompok bersenjata Maute menanggapi rencana penahanan tersebut dengan menyerbu Kota Marawi.�(*/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved