Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Serapan Gabah Petani Lampung Melonjak di April 2025, Bulog Kewalahan Hingga Tambah Kapasitas Gudang Penyimpanan Beras
Lampungpro.co, 11-Apr-2025

Febri 1814

Share

Pekerja di Gudang Bulog Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung, mendapatkan target penyerapan gabah milik petani sebanyak 177.485 ton saat periode panen raya padi pada April 2025.

Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo mengatakan, hingga kini penyerapan gabah langsung di petani sudah mencapai 48 ribu ton, dan sudah melampaui target awal yang jumlahnya hanya 41.789 ton.

Namun karena ada perubahan kebijakan dalam penyerapan oleh Bulog dari pemerintah agar fokus kepada penyerapan gabah, maka target serapan gabah Lampung meningkat menjadi 177.485 ton hingga April 2025 atau dalam periode panen raya.

"Kalau sampai April 2025 belum mencapai target, maka target itu akan dilanjutkan. Namun untuk akhir tahun belum tahu akan ada penambahan lagi atau tidak, sedangkan untuk target penyerapan beras saat ini ada 63.542 ton," kata Nurman Susilo dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Jumat (11/4/2025).

Menurut Nurman, untuk target penyerapan beras di Lampung sebesar 63.542 ton, namun saat ini capaian penyerapanya baru 7.581 ton atau masih di bawah target.

Hal tersebut dikarenakan tren saat ini sedang ada panen raya secada serentak diberbagai daerah, sehingga pemerintah memerintahkan Bulog agar lebih banyak menyerap gabah dari pada menyerap beras, supaya petani bisa langsung mendapatkan harga yang baik yaitu Rp6.500 perkilogram.

Dengan puncak panen yang terjadi di April 2025 ini, maka ditargetkan penyerapan gabah petani bisa dilakukan setiap hari, dan dapat mencapai 3.000-3.500 ton perhari diseluruh daerah di Lampung.

"Ini dikarenakan panen banyak, akhirnya target gabah jadi banyak, bahkan target penyerapan perhari mudah-mudahan bisa tercapai dalam sehari bisa mencapai 3.000-3.500 ton, sehingga panen petani diharapkan semua bisa terserap," ujar Nurman Susilo.

Perum Bulog Kanwil Lampung juga telah menambah kapasitas gudang penyimpanan beras sebanyak 77.282 ton untuk menampung hasil panen raya petani di Lampung.

"Ini karena saat ini kapasitas gudang induk yang ada di Perum Bulog Lampung sebesar 103 ribu ton, tapi ini kurang kalau untuk menampung semua panen petani di Lampung," sebut Nurman Susilo.

Untuk menampung hasil panen petani selama panen raya, saat ini Perum Bulog Lampung juga sudah menambah gudang pinjam pakai atau sewa milik mitra kurang lebih dengan kapasitas mencapai 77.282 ton.

"Jadi memang masih ada kekurangan sekitar 30 ribu ton lagi untuk gudangnya, dan nanti sambil semua berjalan kalau masih kurang akan terus ditambah gudangnya, terutama di Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Way Kanan," ungkap Nurman Susilo.

Sementara untuk di area Bandar Lampung dan sekitarnya tidak ada kekurangan gudang, sehingga untuk penambahan gudang tersebut, nantinya akan dilakukan di daerah-daerah sentra penghasil padi.

Perum Bulog Kanwil Lampung ingin gudang ini dekat di sentra beras seperti Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Mesuji, Way Kanan dan daerah lainnya.

Perum Bulog Kanwil Lampung berharap, di daerah tersebut akan ada tambahan gudang lagi, sebab sudah banyak yang penuh seperti yang terjadi di Lampung Selatan.

Sementara menurut Nurman, apabila di Lampung terdapat pengelola resi gudang, maka pihaknya akan memanfaatkannya untuk menambah kapasitas penyimpanan hasil panen petani.

Untuk saat ini, jumlah stok beras di Lampung ada 64.576 ton dan mampu mencukupi hingga Desember 2025. Kondisi tersebut menjadi stok paling tinggi sejak enam tahun terakhir. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

21209


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved