Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Serem, Pocong Hingga Keranda Mayat Muncul Diperingatan Hari Santri di Tanjung Sari Lampung Selatan
Lampungpro.co, 22-Oct-2022

Febri Arianto 2553

Share

Santri Tanjung Sari Saat Memakai Atribut Pocong Diperingatan Hari Santri Nasional 2022 | Lampungpro.co

TANJUNG SARI (Lampungpro.co): Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan berlangsung meriah setelah sebelumnya sempat vakum karena pandemi Covid-19. Setelah upacara, para santri di Tanjung Sari pawai mengitari Desa Wonodadi, Sabtu (22/10/2022).

Selain para santri, pawai turut diikuti ratusan elemen masyarakat di sekitaran Kecamatan Tanjung Sari. Dari pantauan Lampungpro.co, santri bersama masyarakat turut membawa bendera merah putih ukuran raksasa.

Hal terunik, peserta pawai ada yang berpakaian pocong, tuyul, membawa keranda, hingga onta turut berpartisipasi meramaikan. Kehadiran pocong dan keranda orang meninggal dunia, menjadi kemeriahan tersendiri.


Para Santri di Tanjung Sari Lampung Selatan Saat Membawa Atribut Keranda Mayat di Hari Santri Nasional

Dalam momen Hari Santri Nasional kali ini, mereka ingin mensyiarkan agama islam ke masyarakat. Terlebih lagi, keranda yang dibawa santri dibubuhi tulisan dalam Bahasa Jawa "Tukang Maido, Matine Medeni", bisa diartikan orang yang sering marah-marah dan ghibahin orang lain, maka meninggalnya bakal gentayangan.

Camat Tanjung Sari, M. Dicky Cherlanda mengatakan, pihaknya turut menyambut baik kegiatan pawai yang dilakukan para santri dan masyarakat. Camat berpesan, agar para santri tetap mempertahankan syiar islam di Indonesia.

"Ini tak hanya santri, tapi seluruh masyarakat ikut berpartisipasi. Pada momen ini, kami harap para santri bisa saling bersinergi dengan pemerintah, sehingga nantinya bisa mencetak santri berdaya saing," kata M. Dicky Cherlanda.

Camat Tanjung Sari menilai, semua santri harus aktif semua bidang selain keagamaan, karena prinsipnya bersantri itu menjaga martabat kemanusiaan, adalah esensi kehidupan beragama. Hari santri bukanlah milik santri semata, tapi milik semua komponen bangsa yang punya keteguhan menjunjung nilai-nilai kebangsaan.

Sementara itu, Kepala Desa Wonodadi, Suparman berharap, pada momen hari santri kali ini, bisa mendapatkan keberkahan sehingga masyarakat dan para santri bisa saling bersinergi dengan kegiatan positif. "Kami harap para santri bisa menumbuhkan rasa nasionalisme ke negara, sehingga bisa bersama-sama membangun untuk daerahnya masing-masing," ujar Suparman.

Untuk diketahui, Hari Santri Nasional tiap tahunnya dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober. Dengan peringatan itu, diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempersatukan tali persaudaraan dan persatuan bagi para santri di Indonesia. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

437


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved