BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Bekerja setahun tanpa tiga 'co pilot' alias direktur, rupanya membuat Direktur Utama Bank Lampung Eria Desomsoni bakal hengkang. Eria Desomsoni, tampaknya tidak akan berlama-lama lagi di Bank Lampung.

Dikutip dari portal republika.co.id, Minggu (3/2/2019), Eria termasuk satu dari 11 calon direksi Bank Jabar Banten (BJB) yang mengikuti tes wawancara kompetensi teknis asesmen pada 31 Januari-1 Febuari 2019 di Bandung, Jawa Barat. Ke-11 kandidat itu yakni Eria Desomsoni, Irfandy Gustari, Anwar Harsono, Fahmi Radio, Masa Pakalis Lingga, Rio Lanisier, Hanawijaya, Taufik Hakim, Tedi Setiawan, Yusuf Saadudin, dan Direktur PLT BJB Agus Maulana.

Rencananya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan untuk menetapkan calon direktur utama dan direksi baru. Rencananya RUPS tahunan itu berlangsung Maret 2019.

Sumber Lampungpro.com di internal Bank Lampung menyebutkan, selama setahun di Bank Lampung, kinerja Eria Desomsoni tak terlalu istimewa. Meskipun ada sedikit kenaikan laba, tapi itu didapat dari penghematan.

BACA JUGA:�Hampir Setahun Tiga Direktur Kosong, ini Kata Bank Lampung

Sebenarnya, masa kerja Eria Desomsoni di Bank Lampung untuk masa jabatan 2017-2021, berdasarkan RUPS Bank Lampung pada 28 Desember 2017. Eria menggantikan Mangkoe Sasmito yang mengundurkan diri awal Januari 2017.

Dengan latar belakang lama malang melintang di BRI dan putra Lampung, Eria Desomsoni mendapat tugas mampu membawa Bank Lampung naik kelas dari bank umum kelompok usaha (BUKU) I menjadi BUKU II. Sesaat setelah menjabat, kepada Lampungpro.com, Eria pernah mengatakan akan mundur jika dalam setahun tak mampu meningkatkan kinerja Bank Lampung. Komitmen mundur itu tertulis dalam gentlement agreement yang diteken Eria bersama para komisaris. (PRO1)