BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 akan segera bergulir. Masyarakat Lampung yang akan mengikuti seleksi harus rajin mengecek portal resmi milik Badan Kepegawain Negara (BKN) yaitu�https://sscn.bkn.go.id/. Karena dipastikan seluruh pengumuman mengenai formasi dan pendaftaran, akan diumumkan di portal tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, Rusli Syofuan mengatakan, pengumuman resmi penerimaan baru akan dibuka mulai 19 September 2018 mendatang. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat Lampung untuk selalu mengecek portal BKN tersebut.

"Sedangkan untuk pendaftaran, memang baru akan dibuka 26 September. Jadi tidak langsung hari itu juga. Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menyiapkan berkas-berkas yang dipersyaratkan," kata dia, Senin (17/9/2018).

Ia mengungkapkan, mengenai persiapan lokasi tes, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung belum bisa mempersiapkan apa-apa. Hal tersebut karena tim dari BKN baru akan melakukan survei tempat dan lokasi pada Senin hari ini.

"Tapi ya tergantung tim survei juga. Bisa saja nanti (Senin) bisa juga lusa (Selasa). Tapi sudah sejak Jumat kemarin tim survei jalan. Hanya saja kan yang disurvei tidak hanya Lampung, seluruh Indonesia. Jadi Lampung menunggu," ungkapnya.

Rusli menerangkan, ada beberapa tempat yang menjadi usulan dari BKD Lampung untuk tempat tes. Namun, belum bisa di sampaikan di mana saja lokasi yang menjadi usulan tersebut. Yang pasti di tiga daerah yaitu, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Utara.

"Pada prinsipnya, nanti tim survei yang akan menentukan kesiapan tempat. Sudah ada beberapa tempat yang representatif untuk pelaksanaan tes. Nanti layak atau tidaknya tempat itu, tergantung dari luas gedung, tempat parkir, listrik dan persiapan lainnya," terangnya.

Rusli memastikan, daerah hanya sebagai pelaksana. Sementara untuk sistem CAT semua dipegang oleh BKN. Jadi nanti yang menyiapkan sistemnya pusat. Di daerah hanya mengusulkan tempat dan lokasinya saja.

Itu juga harus mendapat persetujuan tim survei terkait kelayakannya. "Saya mengimbau kepada masyarakat dan calon peserta untuk tidak memercayai informasi yang beredar tidak dari sumber resmi, yakni Kemenpan RB atau BKN," ujar dia.(**/PRO4)