BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, menggelar English as Medium of Instruction (EMI) Training selama dua hari pada 19-20 Agustus 2025.
Program tersebut, dirancang untuk membekali para dosen agar mampu mengajar secara bilingual, menggunakan bahasa Indonesia, dan juga bahasa Inggris.
Kegiatan ini diikuti 22 dosen, dengan berfokus pada peningkatan kompetensi mengajar mata kuliah non bahasa Inggris, dengan menggunakan bahasa Inggris.
Program EMI terselenggara atas kerja sama dengan International Office (IO) UIN Raden Intan Lampung, dengan menghadirkan lima pemateri yaitu Istiqomah Nur Rahmawati, M.Pd., Hasanul Misbah, M.Pd., Muhammad Fikri Nugraha Kholid, M.Pd., Zakiya, M.Pd., dan Yeni Susanti, M.A.
Pada hari pertama kegiatan, diisi dengan materi dasar micro teaching, sedangkan hari kedua diisi dengan praktik mengajar penuh menggunakan bahasa Inggris.
Hadir pada pembukaan kegiatan ini jajaran pimpinan fakultas yakni Wakil Dekan (Wadek) I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerja Sama, Rosida Rakhmawati M, M.Pd., Ph.D.; Wadek II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Sovia Mas Ayu, M.A.; serta Plt. Kepala Subbagian Tata Usaha, Tajudin Nur, M.Sos.
Turut hadir pula para ketua dan sekretaris dari empat prodi di Fakultas Saintek serta Ketua IO UIN Raden Intan Lampung Bambang Budi Wiranto, Ph.D. Target dari program ini adalah lahirnya EMI-ready lecturers, yang akan mengajar di kelas perdana International Undergraduate Program (IUP) Pilot Classes.
Wakil Dekan (Wadek) I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerja Sama UIN Raden Intan Lampung, Rosida Rakhmawati M, M.Pd., Ph.D mengatakan, tujuan pelatihan tersebut, untuk mencetak dosen yang mampu mengajar mata kuliah secara bilingual.
"Tujuan dari kegiatan ini, untuk menyiapkan para dosen untuk mengajar dalam bahasa bilingual, memang ini tidak mudah, tapi semua harus memulai. Tanpa langkah awal, maka bilingual atau IUP hanya akan menjadi mimpi, jadi dengan program ini, kini kami sudah punya pijakan untuk mewujudkannya," kata Rosida Rakhmawati.
Menurutnya, peluang besar yang dapat dimanfaatkan melalui program University Mobility in Asia and the Pacific (UMAP), yang memiliki sekitar 400 anggota. Melalui kerja sama ini, Fakultas Saintek dapat melaksanakan virtual classroom sebanyak delapan pertemuan, dengan mata kuliah tertentu bersama universitas dari Kanada, Australia, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam.
Kabar baik Fakultas Saintek baru saja mendapat hibah dari Rusia dan menjalin kerja sama dengan Tomsk State University, yang menjadi kesempatan luar biasa bagi fakultas yang masih tergolong baru
"Kami sudah memiliki mitra universitas dengan reputasi internasional, dimana September 2025 nanti, kami akan memulai program baru di Biologi dan Kimia, dengan dukungan hibah tersebut. Tidak mungkin lepas dari bahasa Inggris, karena saat ini bahasa Inggris bukan lagi sekadar bahasa pilihan, melainkan bahasa sains, teknologi, dan inovasi," ujar Rosida.
Salah satu peserta pelatihan, Vandan Wiliyanti, M.Si., berharap para dosen dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk mengajar dengan bahasa Inggris.
Dengan kemampuan ini, dosen bisa mengikuti pertukaran antar universitas di berbagai negara, dan menjadi langkah persiapan penting mendukung visi misi prodi, fakultas, dan universitas menuju internasionalisasi 2035. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
4342
Bandar Lampung
489
269
21-Aug-2025
250
21-Aug-2025
269
21-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia