BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Maskapai Sriwijaya Air kembali dipercaya menjadi angkutan jemaah calon haji (calhaj) asal Lampung dari Bandara Radin Inten II menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sriwijaya menyiapkan dua pesawat khusus dan pramugari yang seluruhnya berhijab.

Menurut Districk Manager Sriwijaya Air Lampung, Hendrico, meski penerbangan pendek, Sriwijaya tetap menyiapkan khsusus seluruh awak pesawat, mengingat penumpangnya mayoritas manula. Setiap pesawat disiapkan lima awak kabin yang seluruhnya berhijab. "Khusus angkutan jemaah haji memang ada pelatihan khusus, karena beda dengan penerbangan reguler," kata Hendrico, di Bandar Lampung, Jumat (28/7/2017).

Terhitung mulai 31 Juli hingga 6 Oktober 2017, setiap hari Sriwijaya menerbangkan 393 jemaah yang dibagi dua penerbangan. Maskapai yang lahir di Hari Pahlawan 10 November ini, menyiapkan Boeing 737-800 NG dan satu pesawat berbadan lebar Boeing 737-900 ER.

Untuk memperkecil risiko delay, pesawat harus parkir di apron Bandara Radin Inten II, empat jam sebelum penerbangan. Terkait jadwal terbang ke Jakarta, menurut Hendrico, menyesuaikan jadwal terbang Garuda Indonesia di Halim Perdanakusuma. "Empat jam sebelum Garuda terbang ke Tanah Suci, pesawat dari Lampung harus terbang," kata Hendrico.

Waktu menunggu di Halim Perdanakusuma, kata Hendrico, berkisar 2-3 jam. Sebelum terbang ke Tanah Suci, jemaah dapat mempersiapkan diri dengan kembali memeriksa perlengkapan, termasuk jika ingin kembali memeriksa kesehatan di pos kesehatan Bandara. "Kami menargetkan dari Lampung tidak delay, agar waktu transit cukup di Halim," kata Hendrico. (PRO1)