BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Setelah dua pekan ditunda, sidang perbuatan tidak menyenangkan (Pasal 335) dengan terdakwa (AS), salah satu anggota DPRD terpilih Lampung Utara Fraksi Partai Partai Amanat Nasional (PAN) kembali digelar, Selasa (24/9/2019). Agenda sidang kali ini ialah mendengarkan keterangan saksi-saksi.

Diketahui, sidang dalam kasus perbuatan tidak menyenangkan ini telah dua kali ditunda. Pertama, karena Majelis Hakim yang sebelumnya memimpin sidang dalam perkara ini yaitu Faisal Zhuhri meninggal dunia karena sakit yang diderita. 

Selanjutnya, hakim yang menggantikan Faisal pada sidang siang ini ialah Eva Meita Theodora Pasaribu yang juga sebagai Wakil Ketua Pengadilan Lampung Utara. Ia didampingi bersama dua orang hakim anggota lainnya.

Tampak dalam sidang yang digelar sekitar pukul 14.45 WIB ini, hadir terdakwa AS dan SD di kursi pesakitan pada saat sidang dimulai. Namun, saksi tidak dapat dihadirkan oleh JPU yang dipimpin oleh Aditya pada persidangan. Alasannya ialah saksi sedang ada tugas luar kota. 

Oleh karena itu, sidang terpaksa di tunda oleh Ketua Majelis Hakim, Selasa, 1 Oktober 2019 pekan depan. "Karena saksi tidak dapat hadir, sidang kita tunda pekan depan," ujar Eva Meita Theodora Pasaribu.

Menurut Katua Majelis Hakim, apa bila pada pekan depan JPU masih belum bisa menghadirkan saksi, maka sidang tetap akan dilanjutkan dengan agenda mendengarkan keterangan dari terdakwa AS.

"Kita akan memberikan satu kali kesempatan kepada JPU, untuk dapat menghadirkan saksi pada persidangan pekan depan, apa bila JPU masih tidak bisa menghadirkan saksi, maka sidang akankita lanjut dengan agenda selanjutnya," kata Hakim Ketua. (RIKI/PRO3)