Bandar Lampung (Lampungpro.co): Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal dan dr Jihan Nurlela menegaskan komitmennya membangun Lampung yang maju tanpa melupakan akar budaya dan tradisi lokal. Hal ini disampaikan dalam acara silaturahmi bersama komunitas Bela Budaya Nusantara yang berlangsung meriah dan penuh semangat di Bandar Lampung, Senin (6/1/2025) malam .
Dalam pidatonya, Mirza—sapaan Rahmat Mirzani Djausal— menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan Bela Budaya Nusantara yang bekerja keras mendukung perhelatan Pilkada 27 November 2024. Ia menyoroti pentingnya menjaga identitas budaya Lampung di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
“Lampung adalah provinsi dengan keberagaman yang luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke, semua suku ada di sini dan hidup berdampingan dengan damai. Ini adalah kekayaan yang harus kita jaga bersama,” ujar Mirza.
Mirza juga menekankan bahwa keberagaman ini menjadi kekuatan Provinsi Lampung selama ratusan tahun. Namun, ia mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dan pengaruh budaya luar mulai mengancam kelestarian budaya lokal. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga dan mengembangkan warisan budaya sebagai identitas yang kuat.
Mirza-Jihan memiliki visi untuk membawa Lampung Maju dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Mereka berkomitmen mengangkat Lampung ke tingkat yang lebih baik melalui pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan yang merata tanpa melupakan akar tradisi dan kearifan lokal.
“Nilai-nilai seperti gotong royong, saling menghormati, dan keseimbangan dengan alam harus terus kita pelihara. Ini bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga membangun masa depan yang berkeadilan dan beradab,” tambahnya.
Mirza juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Lampung, seperti ketimpangan ekonomi di pedesaan, kurangnya optimalisasi hasil bumi, dan akses pendidikan yang masih terbatas. Menurutnya, membangun Lampung yang sejahtera tidak bisa dilepaskan dari persatuan yang kuat dan identitas budaya yang kokoh.
Dalam pidatonya, Jihan juga menekankan bahwa budaya bukan hanya tentang tradisi. Tetapi juga alat untuk memperkuat persatuan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Budaya adalah modal sosial yang harus kita kembangkan untuk memperkuat kehidupan sosial dan ekonomi. Dengan budaya, kita bisa menjaga keharmonisan, memperkuat persatuan, dan membangun masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Jihan juga mengapresiasi komunitas Bela Budaya Nusantara yang telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap pelestarian tradisi dan budaya Lampung. Menurutnya, dukungan komunitas ini membuktikan bahwa budaya tetap menjadi bagian penting dari pembangunan di era modern.
Di akhir pidatonya, Jihan mengajak seluruh pihak, mulai dari tokoh masyarakat, komunitas budaya, hingga pemerintah, untuk bersatu membangun Lampung yang lebih maju dan berbudaya.
“Mari kita bergotong royong menjaga budaya dan tradisi sebagai kekuatan membangun masa depan Lampung. Dengan identitas yang kuat, kita akan siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri,” tegasnya. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
277
Lampung Selatan
22782
Humaniora
3085
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia