Singapura, mercu di Asia yang suarnya mendunia, dan Bali dengan pesona eksotika berpadu kosmopolitnya peradaban, berada dalam satu garis penerbangan dengan Lampung tercinta. Indah sekali kado ini dalam perspektif apa pun kita melihatnya. Ini melengkapi beberapa kebanggaan lain yang diselempangkan saban tahun sebagai bukti kita telah cukup bekerja keras. Toast Aqua saat buka puasa layak pula diangkat demi momen ini.

Ini kabar awal di pintu Ramadhan yang bening. Karpet merah terbentang ke dua destinasi idaman pelancong dan pebisnis tersebut. Sebuah welcome drink bagi Bandara Raden Inten II yang telah naik kelas.

Lampung-Bali-Singapura. Sebentar lagi ketiganya terkoneksi seketika. Lion Air segera menjadikan provinsi ini memasuki dua gerbang dunia yang penting.

Kini kita boleh memantaskan diri masuk irama global yang melesat dan dengan aturan waktu yang mengetat serta energi kreatif sebagai bahan bakarnya. Transportasi udara, dengan fasilitas dan kecepatannya, telah mengusung kita ke puncak zaman. Ketika titik penting dunia terakses mudah, dan ketika peluang kemajuan di depan mata, menarilah menyambutnya.

Kita punya segalanya untuk lebur dalam irama masa depan ini. Ada alam yang luas dan subur. Manusia-manusia berwatak baik dalam jumlah cukup. Situasi ekonomi dan atmosfer perdagangan yang terus berkembang. �Fasilitas transportasi serta logistik yang membaik. Semua bersekutu melambungkan tumpah darah ini ke pelataran terbaiknya.

Prestasi kehidupan yang berkelindan dengan alam pikir plus peri kehidupan yang menyejukkan memang modal terbesar kita. Kita, 8 juta penduduk provinsi ini, sesungguhnya merupakan energi terpenting. Tataplah ke depan dengan kepala tegak. Langkah besar �kembali terbentang. Dua pelataran dunia menyatu dengan gerak Lampung menjadi ayunan yang menyenangkan. Lets grow with joy.�

Tabik puunnnn....

�

Heri Wardoyo
Wartawan Utama

�