Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Selama tiga hari sejak Jumat (15/12/2017) sampai Minggu (17/12/2017), siswa Jaringan Sekolah Terpadu (JSIT) Baitul Muslim (BM) Lampung Timur, berinteraksi dengan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), dalam kegiatan perkemahan. Kegiatan itu diikuti dari siswa SD, SMP, dan SMA.

Ketua JSIT Provinsi Lampung, Zulkarnain, mengatakan perkemahan yang diadakan JSIT Lampung Timur tersebut diberi tema "Membangun Generasi Tangguh dan Berkarakter Islam". Artinya, kemah selama tiga hari dari Jumat-Minggu, tidak hanya menerapkan ajaran-ajaran soal kepramukaan, panitia juga akan memberikan pelajaran ilmu-ilmu keagamaan untuk menanamkan akhlak yang mulia bagi calon generasi bangsa.

Zulkarnain juga menjelaskan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan selama perkemahan yaitu Khatmil Quran. Namun, kegiatan yang berhubungan dengan pemahaman hutan juga digalakan. Yaitu, Penyuluhan Pelestarian Harimau Sumatera, dan memahami tentang tanaman hutan. "Siswa murid BM yang ikut kemah juga melakukan kegiatan hiburan seperti outbond, panahan, dan kegiatan kegiatan seni lainnya seperti tarian tarian budaya, kata Zulkarnain.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Habib Rusli Fuad, mengatakan kegiatan yang menantang dalam perkemahan itu adalah memasuki hutan TNWK selama satu hari penuh yang dilakukan Sabtu (16/12/2017) tanpa harus membawa bekal makanan instan, perserta kemah yang masuk dalam hutan satu hari yaitu siswa kelas XII.

Mereka hanya diberi bekal bahan makan mentah seperti singkong, mantang, dan sejenisnya. Jumlah siswa yang mengikuti perkemahan sebanyak 888 dengan jumlah tenda 81,pelaksanan kemah akan diakhiri pada Minggu (17/12/2017). Tujuan kami kami melatih anak-anak untuk bertahan hidup di dalam hutan, kata Habib Rusli Fuad. (SUSANTO/PRO2)