JAKARTA (Lampungpro.com): Helatan akbar lomba renang Lintas Selat Sunda 2018 yang digelar Korps Marinir TNI Angkatan Laut menyisakan kisah menarik. Adalah Mahesa Maulana yang menjadi salah satu peserta termuda di ajang yang diselenggarakan pada 2-3 Maret 2018 kemarin. Meski usianya baru menginjak 15 tahun, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bandar Lampung ini tak gentar bertanding bersama ratusan perenang lainnya.
Dalam perlombaan kali ini, Mahesa bergabung bersama kelompok renang Raflesia Bandar Lampung. Usai mendaftarkan, Mahesa lantas menyiapkan diri dengan berlatih 5 hingga 7 jam dalam satu harinya. Mulai dari pemanasan hingga menggunakan aplikasi renang pun dilakukannya.
Kata Mahesa, keikutsertaannya kali ini untuk menguji mental dan termotivasi menjadi prajurit baret ungu (marinir). "Mau uji mental dan motivasi kedepannya," ujar Mahesa saat ditemui Gardanasional.id di Tanjungsekong, Merak, Banten, Sabtu (3/3/2018).
Hari perlombaan pun dipersiapkan dengan matang. Mulai dari peralatan renang lengkap, seperti kaca mata, kaki katak, snokel (pipa nafas), dan beberapa alat perlengkapan lainnya. Lomba dimulai, tiap jengkal laut diarunginya dengan motivasi bisa menjadi juara lomba tahun ini.
Sayang, Mahesa mengalami kelelahan di beberapa kilometer lintasan renang. Kala itu, ia sempat beberapa kali mengucapkan istigfar, agar mencapai finish. Tetapi, nasib berkata lain. Seketika badannya terasa keram dan sakit pun mulai terasa, ketika binatang laut yang tidak bertulang punggung belakang (ubur-ubur) menyerangnya.
Akibatnya, ia harus diangkut oleh kapal pendamping yang selalu mengikutinya saat bertanding. Meski tidak sampai digaris finish, Mahesa justru mendapatkan hadiah berupa uang Rp 10 juta dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi. "Saya istigfar, lama kelamaan kaki keram dan diangkat," kata dia.
Sama seperti Mahesa, perenang termuda lainnya ikut lomba renang Lintas Selat Sunda 2018 adalah yakni Ryan Syahputra Nasution. Remaja berusia 13 tahun ini berasal dari klub renang Bina Tirta Utara. Ryan juga mendapatkan penghargaan khusus dari KSAL dan uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Dengan hadiah yang diberikan tersebut, Ade menginginkan dapat menjadi penyemangat dan motivasi mengikuti lomba ditahun berikutnya. Ade berharap di lomba berikutnya ada ratusan orang seumuran Mahesa yang bisa mengikuti lomba tersebut.
Menurutnya, kemampuan anak muda saat ini memiliki potensi yang luar biasa dan harus dikembangkan. "Bahkan kami ingin mereka bisa berbakti kepada kepada NKRI melalui TNI AL. Itu sesuatu yang kita harapkan. Kita butuh orang-orang seperti ini," kata dia. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1300
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia