Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Terkait adanya pemberitaan dugaan lelang proyek pengadaan gedung perawatan non bedah, di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, ada pertemuan dengan Komisi V DPRD Provinsi Lampung untuk membicarakan lelang ataupun pengondisian proyek, manajemen RSUDAM Lampung menegaskan tidak pernah ada pertemuan seperti yang diberitakan di media massa.

Dalam penjelasan tentang proses pengadaan barang dan jasa Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2020, dalam hal ini paket pekerjaan lanjutan pembangunan gedung perawatan non bedah, manajemen RSUDAM Lampung dalam prosesnya sudah mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses lelang.

"Adapun dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk proses pelelangan, kami sudah menyiapkan semuanya. Seperti dokumen kerangka acuan kerja (KAK), harga perkiraan sendiri (HPS), gambar kerja, spesifikasi teknis, rencana keselamatan kerja (RKK), hingga rancangan kontrak," kata Direktur Utama RSUDAM Lampung Hery Djoko Subandriyo dalam keterangan resminya, Sabtu (16/5/2020).

Selain itu, dalam pelaksanaan proses pelelangan yang dilakukan, hal tersebut sudah sepenuhnya menjadi kewenangan kelompok kerja (Pokja), dalam hal pengadaan barang dan jasa oleh Biro Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa.

"Semuanya menjadi kewenangan Biro Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa, sampai ada proses penyerahan hasil lelang kepada pihak RSUDAM Lampung. Akan tetapi hingga saat ini, belum ada penyerahan hasil pelelangan tersebut kepada RSUDAM Lampung," ujar Hery.

Sebelumnya pada Kamis (14/5/2020) lalu, manajemen RSUDAM Lampung telah memberikan secara resmi, kepada jajaran anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung saat rapat dengar pendapat atau hearing di Ruang Rapat Komisi V DPRD Lampung perihal pemberitaan tersebut.(FEBRI/PRO2)