BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): DPRD mendesak Pemkot Bandar Lampung mengambil ketegasan soal pembangunan Pasar SMEP yang tidak berjalan lebih dari tiga tahun. Bahkan, Dewan meminta Pemkot agar mencari pengembang lain, jika pengembang sebelumnya tidak sanggup membangun pasar itu.

Kasihan pedagang terkatung-katung. Bahkan, sesuai laporan yang masuk ke kami, banyak juga pedagang yang sudah menyetor uang muka, agar mendapat tempat di Pasar SMEP kalau sudah dibangun, kata anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung Yusirwan, saat dihubungi Lampungpro.com, Selasa (14/3/2017).

Menurut Yusirwan, pihaknya sudah memanggil pengembang Pasar SMEP berkali-kali. Tapi tidak pernah datang. Kita memanggil untuk meminta kejelasan kapan akan dibangun. Apalagi, sudah lebih dari tiga tahun lokasi rencana pembangunan Pasar SMEP sudah seperti danau dan sangat membahayakan, kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Bandar Lampung itu.

Sebelumnya, Direktur PT Prabu Arta Makmur Ferry Sulistio alias Alay menyatakan, pembangunan Pasar SMEP akan dimulai Senin (20/3). Hal itu sudah dibicarakan dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung. "Kita telah menggelar pertemuan, kata dia, dilansir Antara.

Dia mengatakan, pertemuan dengan Pemerintah Kota telah membahas perpanjangan kontrak pembangunan Pasar SMEP. Ia melanjutkan, rencananya masalah ini akan dibahas juga bersama anggota DPRD, namun ketika sampai kantornya tidak ada orang. "Saya tadi ke DPRD tapi tidak ada orang, sehingga hanya dibahas bersama dengan sekkot dan hasilnya kontrak tetap lanjut," kata dia.

Ferry Sulistio mengatakan, kontrak akan tetap dan pembangunan akan berjalan sesuai target. Terkait pedagang yang menuntut uangnya dikembalikan menurut dia, tidak perlu khawatir. Sebab, pembangunan akan selesai satu tahun. "Selesai pembangunan akan ditargetkan di bawah satu tahun, saya komitmen tidak akan berhenti hingga bangunan jadi dan seluruh alat berat akan diturunkan," kata dia. (*/PRO2)