Operator SPBU 2434102 Jalan Soekarno-Hatta, Ganjar Agung, Kota Metro memakai face shield. LAMPUNGPRO.CO/HISWANAMIGAS

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas), Budiono, meminta seluruh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) meningkatkan ketaatan atas protokol Covid-19. Masyarakat yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) juga diminta waspada dengan tetap memakai masker saat mengisi BBM.

Hal itu disampaikan Budiono terkait penetapan pasien positif virus Corona (Covid) atas pasien 85 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Pasien tersebut kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung. 

"Ya betul, pasien ini awak mobil tangki PT Patra Niaga. Saat ini yang bersangkutan sedang dirawat di RSUDAM. Keluarga dan patner kerja sebanyak empat orang dalam status ODP dan sudah dikarantina 14 hari," kata Budiono, kepada Lampungpro.co, Kamis (21/5/2020). 

Menurut Budiono, terakhir yang bersangkutan mengirim BBM di SPBU 101 Kotabumi, Lampung Utara. "Kami sudah infokan kepada APBU 101 supaya mandiri untuk menentukan ODP kepada petugas spbu yang berhubungan langsung saat menerima BBM dari yang bersangkutan," kata dia.

Dia menjelaskan kemungkinan sopir tangki ini tertular dalam perjalanan menuju SPBU yang dikunjungi. Kronologisnya, menurut Budiono, pada 7 Mei 2020, seluruh awak mobil tangki (AMT) rapid test dan dinyatakan negatif oleh pemeriksa medis. "Namun bisa juga tertular di tempat lain sewaktu makan atau istirahat, karena aktivitasnya kan tak hanya di SPBU," kata Budiono.

Kemudian, pada 13 Mei 2020 yang bersangkutan sakit demam lalu dirujuk ke RSUDAM untuk pemeriksaan swab. Hasilnya, pada 19 Mei 2020 dinyatakan positif Covid-19. "Hiswanamigas dan Pertamina dari awal pandemi Covid-19 sudah mengantisipasi kepada seluruh anggota. Termasuk pada operator SPBU seluruh Lampung untuk melakukan antisipasi penularan sesuai anjuran pemerintah dan MUI," kata Budiono.

Pada bagian lain, Ketua Bidang SPBU Hiswanamigas, Donny Irawan, mengatakan pihaknya akan terus menelusuri kemungkinan penularannya ke berbagai SPBU yang saat ini mencapai 162 di Lampung. "Sedang ditelusuri. Pengelola SPBU juga kita minta waspada," kata Donny. (PRO1)