Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Stabilkan Harga Pangan Jelang Hari Raya, Pemkab Pesawaran Gelar Gerakan Pangan Murah di Islamic Center
Lampungpro.co, 27-Jun-2023

Febri Arianto 6031

Share

Gerakan Pangan Murah Pemkab Pesawaran di Islamic Center | Lampungpro.co/Dok Kominfo

GEDONG TATAAN (Lampungpro.co): Kendalikan dan kurangi dampak inflasi, Badan Pangan Nasional bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran menggelar gerakan pangan murah (GPM) di Islamic Center Pesawaran, Senin (26/6/2023).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pesawaran, Wildan mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, baik tingkat produsen maupun konsumen.

"Gerakan pangan murah ini juga untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat. Sebab kegiatan seperti ini sering kali diselenggarakan menjelang hari raya, karena kecenderungan tingkat kebutuhan masyarakat meningkat, terutama bahan pangan, kata Wildan.

Menurut Wildan, peningkatan jumlah permintaan oleh setiap pihak, baik produsen, pedagang, maupun konsumen, akan disikapi sesuai dengan kepentingannya masing-masing yang menimbulkan kesenjangan.

"Adanya kesenjangan antara produsen dan konsumen, disebabkan berbagai faktor yang menghambat distribusi pangan, diantaranya hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan yang tinggi, kualitas infrastruktur, perilaku pedagang, dan pengelolaan stok, ujar Wildan.

Wildan menyebut, kondisi tersebut seringkali menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan, yang berakibat ketidakpastian harga pangan baik tingkat produsen maupun konsumen, dimana dalam ekskalasi lebih luas akan mempengaruhi inflasi pangan.

Kegiatan gerakan pangan murah, melibatkan beberapa instansi pemerintahan, swasta, asosiasi peternak dan asosiasi petani.

"Komoditas bahan pangan pokok strategis yang dijual pada gerakan pangan murah pada ini, membentuk komoditas inflasi (volatile foods) seperti beras, gula, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan pangan lainnya," sebut Wildan.

Ada pun tujuannya, agar ketersediaan barang kebutuhan masyarakat tercukupi, dan tidak menaikkan harga di luar perhitungan wajar, serta menghindari tindakan yang bersifat spekulatif karena akan merugikan semua pihak. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Rosario

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

26645


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved