BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Sebanyak 29 alat pendeteksi pajak atau tapping box telah terpasang di beberapa restoran, tempat hiburan, dan hotel dalam waktu lima hari. Pemasangan ini mulai dilakukan Senin (8/10/2018) hingga Jumat (12/10/2018) lalu. Namun ternyata, tapping box yang telah terpasang tersebut belum terkoneksi.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Reterebusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung, Yanwardi mengatakan, meski tapping box telah terpasang dengan jumlah 29 unit dari target sebelumnya yang mencapai 200 unit. "Sejak minggu kemarin alat tapping box mulai dipasang di sejumlah restoran, tempat hiburan, dan hotel. Realisasinya baru 29 tempat yang terpasang dari target 200 alat di tahun ini," kata dia.

Menurut Yanwaradi, meskipun tapping box tersebut telah terpasang oleh vendor pada pekan lalu. Namun ternyata, tapping box tersebut belum terkoneksi ke server atau belum terbaca oleh sistem yang berada di Bank Lampung ataupun BPPRD Bandar Lampung.

"Alat tersebut belum terkoneksi ke kami. Kendalanya yaitu lambatnya pemasangan karena personil vendor yang sedikit. Dari pihak vendor menjelaskan tatacara penggunaan alat ini serta pemasangan instalasinya. Kita targetkan pekan depan seluruh tapping box yang terpasang langsung terkoneksi keserver," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Badan Pengelola Pajak dan Reterebusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung, menargetkan pada awal bulan Oktober bisa terpasang 200 unit Tapping Box di seluruh wajib pajak, baik restoran, hotel, maupun tempat hiburan. Pemasangan alat pendeteksi pajak ini diyakini bisa mengurangi kebocoran pajak yang sering terjadi.(**/PRO4)