Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sunda Megathurst, BMKG: Itu Ancaman Nyata
Lampungpro.co, 03-Aug-2019

Erzal Syahreza 1143

Share

BMKG, Sunda Megathrust, Gempa Bumi, Tsunami

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan soal ancaman Sunda megathrust. BMKG menyebut megathrust adalah ancaman yang nyata. "Ancaman Sunda megathrust adalah sebuah ancaman riil bahwa itu sebuah ancaman nyata di sepanjang pantai barat Sumatera," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Rahmat Triyono di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019).

Rahmat menyebut gempa megathrust diprediksi berjarak 200-250 km di laut lepas. Tidak hanya di Selat Sunda, gempa itu juga diprediksi bisa merambat ke Laut Jawa, Bali, hingga sisi utara Papua dengan jarak yang sama.

"Dari pantai Sumatera mungkin jaraknya sekitar 200-250 km di laut lepas. Kemudian di Laut Jawa jaraknya juga sekitar sama dan menerus sampai ke Bali sampe ke arah timur, kemudian ada di sisi utara Papua, dan itu ada juga dari sumber tumbukan pasifik ya, yang tadi saya sebutkan di awal lempeng Eurasia dan Indo-Australia," ucapnya.

Rahmat mengatakan gempa megathrust bisa saja menimbulkan potensi tsunami. Dia menegaskan sampai saat ini megathrust itu belum bisa diprediksi kapan terjadi. "Itu adalah ancaman riil, ancaman nyata yang bisa terjadi dan kalau itu kekuatannya besar dan sumber gempanya dangkal, tentunya bisa segitu memungkinkan terjadinya tsunami," katanya.

Dia mengingatkan warga di sepanjang jalur pertemuan tektonik untuk selalu siaga. Apalagi, kata Rahmat, belum ada teknologi untuk memprediksi kapan terjadinya gempa. "Sehingga masyarakat di sepanjang jalur pertemuan lempeng tektonik, itu selalu siaga karena memang sebuah ancaman yang riil dan sampai hari ini belum ada teknologi apa pun yang mampu memprediksi gempa terjadi. Sehingga dimohon kebijaksanaan masyarakat memahami bencana di daerah masing-masing," tuturnya.

Peringatan ini disampaikan BMKG setelah terjadi gempa bermagnitudo 6,9 di Banten pada pukul 19.03 WIB, Jumat (2/8/2019). Hingga Sabtu (3/8/2019) siang, Mensos Agus Gumiwang menyebut ada 3 orang yang meninggal akibat gempa, meski penyebab meninggalnya tak berhubungan secara langsung dengan gempa itu. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

251


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved