Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sungai Ciujung Lebak Berstatus Waspada
Lampungpro.co, 14-Jan-2017

Lukman Hakim 1042

Share

Sungai Ciujung berstatus waspada

LEBAK (Lampro): Sungai Ciujung yang melintasi Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berstatus waspada. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan terhadap tinggi permukaannya, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, Sabtu (14/1/2017).

Menurut dia, luapan permukaan Sungai Ciujung dengan 210 sentimeter dan debit air 320 meter kubik per detik bisa menimbulkan banjir. Selama ini, kata dia, curah hujan di Kabupaten Lebak cenderung meningkat dan terjadi pagi, siang, sore hingga malam.

Bahkan, sejak Sabtu pagi sampai siang curah hujan berintensitas ringan dan sedang masih berlangsung. Selain itu, ia mengemukakan bahwa angin bertiup kencang dan meningkatnya curah hujan itu berdampak terhadap permukaan Sungai Ciujung dapat meluap. Hal itu karena menampung air dari ratusan anak sungai di Kabupaten Lebak.

Berdasarkan laporan Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Banten, puncak hujan diperkirakan terjadi pertengahan Januari sampai Februari 2017.

Untuk itu, Kaprawi mengatakan pihaknya tetap mewaspadai bencana banjir dan longsor akibat luapan Sungai Ciujung. "Kami minta warga mewaspadai banjir dan longsor karena Sungai Ciujung berstatus waspada," kata dia.

Menurut dia, saat ini, Sungai Ciujung yang menampung air dari kawasan hulu Taman Nasional Gunung Halimun (TNGHS) dan kawasan hutan adat Baduy dapat menimbulkan luapan banjir.

Warga yang tinggal di bantaran sungai yang jumlahnya mencapai ribuan orang diharapkan tetap waspada guna menghindari pengurangan risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Kaprawi mengimbau warga diminta waspada jika hujan pada malam hari secara terus menerus. Karena, jika banjir terjadi malam hari, maka sangat menyulitkan para relawan untuk melakukan pertolongan dan evakuasi. "Kami siaga di posko bencana alam selama 24 jam untuk melayani masyarakat jika terjadi bencana alam," kata dia.

Ketua Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Enang Hidayat, mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciujung beronda malam hari guna menghindari korban jiwa karena saat ini curah hujan berpotensi terjadi malam hingga dini hari. (*/ANT)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1719


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved