BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sutradara drama Rawa Gambut Conie Sema menginginkan ada keadilan dalam pengelolaan alam. Pria pembuat naskah Rawa Gambut yang dimainkan Teater Potlot ini berharap orientasi bisnis tidak meninggalkan konservasi alam dan kebudayaan. "Bisnis harus beretika, nggak boleh eksploitasi alam," kata Conie usai pementasan Rawa Gambut di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Sabtu (30/9/2017).
Conie mengatakan Teater Potlot akan keliling ke Sumatera guna mengampanyekan lingkungan dan budaya. Sebelumnya, Teater Potlot telah tampil di Palembang pada 23-25 Maret 2017 lalu. "Menyusul Jambi, Riau, dan Padang," kata Conie.
Ia mengatakan di Sumatera terdapat banyak lahan gambut yang tereksploitasi. Eksploitasi lahan gambut membuat ekosistem alam tidak seimbang. Selain itu, situs sejarah juga banyak terdapat di daerah lahan gambut. "Kalau dibiarkan bisa punah," kata dia.
Dengan Rawa Gambut ini, Conie menghadirkan Gambut sebagai subjek yang bercerita keadaan dirinya saat ini. Gambut menangis dan kesakitan karena dieksploitasi untuk kepentingan bisnis. Semua hewan yang hidup di lahan gambut sudah pergi dan banyak yang mati. "Drama ini mengangkat kerusakan dan degradasi lahan gambut oleh masyarakat dan perusahaan," ujar Conie.
Di Lampung, Rawa Gambut disajikan berbeda dengan tempat lain. Semua cerita dikondisikan dengan pemain lokal. Drama Rawa Gambut ini murni melibatkan masyarakat Lampung sebagai pemain. "Ke depan kami coba pakai pola lain," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1526
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia