Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tabrakan Ferry Merak-Bakauheni, KNKT Turunkan Penyidik, Kapal Stop Operasi
Lampungpro.co, 23-Apr-2019

Amiruddin Sormin 2906

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)  menurunkan tim penyidik untuk menginvestigasi tabrakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Merak-Bakauheni yakni KMP Windu Karsa Dwitya dan KMP Virgo 18, di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni, dekat Dermaga Pelabuhan Merak, Banten, Senin (22/4/2019), pukul 16.30 WIB. Selama penyidikan, kedua kapal tersebut wajib doking dan tak diizinkan beroperasi.

"Kami akan kirim tim beranggotakan dua investigator. Mereka bekerja sekitar tiga bulan untuk mengetahui apakah ini human error atau technical error," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, menjawab konfirmasi Lampungpro.com, Selasa (23/4/2019) pagi.

Seorjanto tak mau berspekulasi atas penyebab tabrakan tersebut, sebelum ada hasil investigasi. Terkait dua kapal yang tidak diizinkan beroperasi itu, menurut Soerjanto, tidak akan mengganggu persiapan Angkutan Mudik 2019.

"Kapal yang ada sudah sangat berlebih. Dengan berkurangnya dua kapal belum memengaruhi kelancaran angkutan mudik di Merak-Bakauheni," kata Soerjanto.

BACA SEBELUMNYA: Dua Kapal Ferry Senggolan di Merak, Satu Luka, Satu Hilang di Laut

Mengenai santunan korban, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Lampung, Suratno mengatakan setiap penumpang sah yang menjadi korban kecelakaan kedua kapal ferry tersebut dijamin pemerintah. "Korban luka dijamin dengan total biaya rawatan Rp20 juta. Sedangkan untuk korban meninggal dunia mendapat Rp50 juta yang diberikan kepada ahli waris. Jika tidak ada ahli waris, diberikan bantuan penguburan saja Rp4 juta," kata Suratno.

BACA JUGA: Tabrakan Kapal Ferry Merak-Bakauheni, Pencarian Mualim Jatuh ke Laut Dihentikan

Sejauh ini, korban luka pada insiden itu yakni Edy Simanjuntak (49), warga Taman Mutiara Indah, Kaligandu, Serang, Banten, yang dirawat di RS Krakatau Steel. Sedangkan satu korban hilang jatuh ke laut yakni Mualim 1 KMP Windu Karsa Dwitya belum ditemukan. Basarnas berencana melanjutkan pencarian mulai pagi ini. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1312


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved