Sejak menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung pada 31 Oktober 2017, dia menyatakan tidak ada perang-perangan terhadap bandar narkotika. Maklum, Brigadir Jenderal Polisi Tagam Sinaga SH menjabat di provinsi dengan peredaran narkotika ke delapan di Tanah Air dan ketiga di Sumatera.
Itu sebabnya mantan Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tengah itu tak segan-segan menembak mati bandar narkotika. Setidaknya sudah dua pengedar narkotika meregang nyawa di Lampung semenjak kepemimpinannya.
"Sejak awal kita memang perang terhadap gembong narkotika, tapi kenapa cuma kakinya yang ditembak. Sebentar juga juga sembuh. Ini namanya perang-perangan. Saya tak ingin perang-perangan, tapi perang betulan," kata Tagam, di Bandar Lampung, Senin (19/3/2018).
Sebagai daerah transit, Lampung sangat rentan terhadap peredaran narkotika dari berbagai arah. Tak hanya darat, tapi laut. Bahkan kini udara. Di era Tagam, berhasil disingkap modus baru pengiriman narkotika melalui kereta api. "Rupanya selalu ada jalur baru," kata Tagam.
Mantan Kapolrestabes Medan ini mengatakan jangan coba-coba bermain dengannya. "Kami sudah petakan paling tidak ada 14 kelompok pengedar narkotika di Lampung. Namun saya ingatkan, jangan pernah main-main dengan saya," kata Tagam yang pernah jadi Kapolsek Kemayoran dan Kapolsek Sawah Besar Polres Jakarta Pusat. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4122
Lampung Selatan
1268
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia