Gedung Rektorat Unila | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Lampung (Unila) berhasil memperbaiki posisinya, hingga membuktikan komitmen kuat dalam menjadikan kampus hijau dan berkelanjutan (Green and Sustainable Campus) terbaik di Indonesia.

Torehan prestasi tersebut, dibuktikan dengan naiknya peringkat Unila dari tahun lalu, dengan menduduki posisi 12 dalam urutan kampus berkelanjutan terbaik di Indonesia tahun 2023 menurut pemeringkatan UI Greenmetric.

Pengumuman peringkat tahun 2023 ini, dilakukan secara luar jaringan (Luring) dan dalam jaringan (Daring) dari Universitas Hasanudin di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 30 November 2023.

Pemeringkatan UI Greenmetric, merupakan pemeringkatan yang diprakarsai Universitas Indonesia sejak tahun 2010 dan telah tersebar secara global. Pada tahun 2023 ini, ada 1.184 universitas dari 85 negara turut andil dan berkontribusi dalam pemeringkatan ini.

Sementara di Indonesia sendiri, tahun 2023 ini terdapat 145 kampus di penjuru tanah air yang ikut berkompetisi dalam pemeringkatan ini. Pemeringkatan ini diukur berdasarkan enam indikator yaitu Setting dan Infrascture, Energy dan Climate Change, Waste, Water, Transportation, serta Education dan Research.

Selain menduduki peringkat 12, Unila mendapat trees rating sebanyak empat pohon. Trees rating merupakan skala penilaian pencapaian komitmen untuk menerapkan konsep kampus hijau menurut kriteria-kriteria Greenmetric.

Penilaian trees rating menggunakan lima skala, dimana skala tertinggi yakni lima pohon. Saat ini, belum ada satupun kampus di Indonesia yang berhasil mencapai status lima pohon, sehingga keberhasilan meraih penilaian ini menjadikan Unila salah satu kampus terdepan di Indonesia, dalam mengimplementasikan solusi terhadap isu-isu lingkungan di dalam kampus dan menjamin populasi kampus.

Para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, senantiasa dijamin untuk terus berada dalam suasana berwawasan lingkungan dan berperan baik dari sisi riset maupun praktis, untuk terus berkontribusi terhadap target pembangunan berkelanjutan (TPB) yang sudah ditetapkan pemerintah provinsi maupun pusat. (***)

Editor : Febri Arianto