BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com):�Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, target pertumbuhan ekspor 2019 lebih tinggi daripada capaian 2018. Pertumbuhan ekspor 2018, khususnya nonmigas, sedikit melambat dan jauh dari target 11 persen, yakni hanya 7,5 persen. "Sebagai benchmark maka kita tidak akan lebih rendah dari 2018," ujar Enggar di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (7/1/2018).
Untuk meningkatkan ekspor, ada beberapa strategi yang dilakukan Kemendag sejak tahun lalu. Utamanya adalah membuka akses pasar, baik secara formal melalui perjanjian maupun informal. Terkait perjanjian, Indonesia sudah masuk perjanjian Asean Plus sehingga bisa memanfaatkan fasilitas dan kesepakatan antar negara Asia Tenggara. "Indonesia saja yang paling akhir. Itu sudah bisa berjalan," kata Enggar.
Kemudian, setiap kali kunjungan ke kementerian maupun mitra di luar negeri, Kemendag selalu melakukan misi dagang. Seringkali Kemendag mengajak pengusaha dan melakukan forum bisnis untuk memperkenalkan produk ekspor Indonesia. "Ini menghasilkan cekup banyak transaksi langsung dan juga follow upnya. Negara negara mitra juga mendapatkan nilai positifnya dan respon positif," kata Enggar.
Selain itu, sesuai arahan Presiden, Kementerian Perindustrian juga memperhatikan industri manufaktur. Enggar mengatakan, industri maupun investasi terhadap manufaktur berorientasi ekspor betul-betul mendapat perhatian khusus dari pemerintah. "Jadi dari produk ada, dari market ada, kita ajak pengusaha ketemu dan lakukan itu," kata Enggar. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4135
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia