Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tak Ditutup, Bocah 4 Tahun di Wonosobo Tanggamus ini Jatuh Masuk Sumur 12 Meter hingga Meninggal
Lampungpro.co, 04-Aug-2024

Amiruddin Sormin 1237

Share

Petugas Polsek Wonosobo saat olah TKP di lokasi balita terperosok masuk sumur. POLRES TANGGAMUS

WONOSOBO (Lampungpro.co): Polsek Wonosobo bersama Inafis Polres Tanggamus melakukan identifikasi tempat kejadian Plperkara (TKP) insiden terperosoknya balita ke dalam sumur di Pekon Kejadian, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus, Iptu Tjasudin, menyampaikan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (2/8/2024), sekitar pukul 09.30 WIB.

"Korban, yang diidentifikasi sebagai RAP, berusia 4 tahun, merupakan warga Pekon Kejadian, Wonosobo," kata Iptu Tjasudin yang mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, Sabtu (3/8/2024).

Hasil pemeriksaan TKP menunjukkan bahwa sumur tersebut terletak di samping rumah yang dalam proses renovasi. Sumur diduga tidak tertutup rapat saat korban bermain di sekitarnya.

"Sumur tersebut memiliki kedalaman 12 meter, diduga tidak tertutup rapat ketika korban bermain di sekitar sumur," ujar Iptu Tjasudin.

Iptu Tjasudin menjelaskan, balita laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh Siti Rukmanah. Saksi melihat ke arah lubang sumur dan mendapati sesuatu yang mengambang.

Untuk memastikan, Siti Rukmanah mengambil senter dan ternyata benar bahwa benda yang mengapung tersebut adalah balita. Siti Rukmanah kemudian memanggil suaminya, Marsan, untuk meminta pertolongan dan mengevakuasi korban dari dalam sumur.

"Sayangnya, saat dievakuasi, korban dalam keadaan meninggal dunia. Siti Rukmanah kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat pekon yang meneruskan laporan ke Polsek Wonosobo," jelasnya.

Sambungnya, barang bukti yang diamankan di TKP antara lain baju lengan pendek berwarna biru, celana pendek berwarna hitam, dan celana dalam berwarna biru. Kapolsek mengungkapkan, langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian mencakup menerima laporan, memeriksa TKP, memasang garis polisi, berkoordinasi dengan kepala pekon dan pihak Puskesmas.

"Saat ini, jenazah korban dimakamkan di TPU Pekon Balak, dengan pihak keluarga yang menolak untuk dilakukan autopsi dan membuat pernyataan resmi," ungkapnya.

Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan keselamatan dengan menutup rapat lubang atau sumur yang berpotensi membahayakan. "Melalui upaya-upaya pencegahan dan juga memperhatikan anak-anak saat bermain, diharapkan dapat terhindar dari bahaya serupa," imbaunya. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1287


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved