Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga Bangun Jalan Pekon Kuta Karang Tanggamus yang Rusak Parah
Lampungpro.co, 27-Oct-2024

Amiruddin Sormin 314

Share

Sejumlah warga saat gotong royong membangun jalan di Pekon Kuta Karang, Cukuh Balak Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO

PULAU TABUAN (Lampungpro.co); Beberapa siswa SMPN Satap 2 Cukuh Balak, Aliyah Swasta, dan SMKN Pulau Tabuan, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, terlihat sibuk mengangkut pasir dan batu dalam karung. Sementara yang lain melangsir air untuk adukan menggunakan jeriken di atas sepeda motor, pada Minggu (27/10/2024).

Di sisi lain, para guru dan wali murid mencampur adonan semen, lalu menambal lubang-lubang yang mengancam keselamatan para pengguna jalan. Mereka berinisiatif bergotong royong membersihkan rumput dan pepohonan di pinggir jalan serta menambal jalan berlubang sepanjang sekitar 500 meter dari tanjakan jembatan Pekon Kuta Karang hingga SMKN Pulau Tabuan.

Salah satu guru SMKN Pulau Tabuan, Desmawati, mengungkapkan bahwa aksi gotong royong ini murni inisiatif dari pihak sekolah SMP, Aliyah dan SMKN atas keprihatinan dengan kondisi jalan yang rusak parah. "Banyak guru dan siswa yang tidak berangkat ke sekolah karena kondisi jalan yang licin dan berbahaya, hampir semua pernah jatuh di sini. Mereka sering memilih tidak berangkat sekolah jika hujan turun," ujar Desmawati.

Menurutnya, jalan yang berada di wilayah administratif Pekon Kuta Karang ini membentang sekitar 500 meter dengan kontur yang ekstrem—terdiri dari tanjakan dan turunan curam serta diperparah adanya puluhan titik jalan yang berlubang. Jalan ini satu-satunya akses menuju sekolah dan jalan penghubung antar pekon di Pulau Tabuan.

Mulyansyah, siswa kelas 1 SMPN Satap 2 Cukuh Balak, turut kegiatan gotong royong ini. “Kami datang bukan karena disuruh pihak sekolah semata, tapi juga karena ingin jalan menuju sekolah tidak lagi berlubang, agar kami nyaman pergi dan pulang sekolah” kata Mulyansyah.

Jarak yang jauh dari rumah ke sekolah memaksa siswa seperti Mulyansyah menggunakan sepeda motor, meski kondisi jalan yang rusak kerap membuat mereka terjatuh. Seorang wali murid dari Karang Buah yang ikut dalam gotong royong ini mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi jalan yang sudah lebih dari tiga tahun belum tersentuh perbaikan.

Ia berharap Dana Desa Pekon Kuta Karang dapat digunakan untuk memperbaiki jalan utama penghubung antarpekon di Pulau Tabuan ini. "Miris melihat kondisi di mana justru para guru yang berinisiatif memperbaiki jalan yang menjadi nadi kehidupan masyarakat di sini," ujarnya, seraya meminta agar namanya tidak disebutkan.

Sementara itu, saat media ini menghubungi Kepala Pekon Kuta Karang untuk mengonfirmasi kegiatan gotong royong perbaikan jalan oleh pihak sekolah, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat dan nomor kontaknya tidak bisa dihubungi. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1526


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved