Seorang remaja di Lampung Timur membacok seorang pria yang berada di kamar ibunya dalam kondisi tanpa busana. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SUKADANA (Lampungpro.co): Seorang remaja asal Desa Taman Bogo, Purbolinggo, Lampung Timur bernama Diva Parianto (18), membacok lelaki bernama Miswanto (58), dengan sebilah golok. Diva emosi, melihat ibu kandungnya diam-diam, selalu disetubuhi Miswanto.

Kejadian itu bermula pada Minggu (17/7/2022) tengah malam, Diva mendengar suara lelaki dari dalam kamar ibunya.  Curiga karena setahu Diva, ibunya selalu tidur sendirian di kamar, setelah lima tahun pisah ranjang dengan ayahnya, yang kini berada di Palembang, Sumatera Selatan.

Setelah itu, Diva menuju dapur mengambil sebilah golok, kemudian masuk ke kamar ibunya. Kemudian Diva memergoki Miswanto, tanpa busana di dalam kamar bersama ibunya. Akibat bacokan itu, korban mengalami luka berat.

"Malam itu, saya dengar suara gaduh dalam kamar ibu saya. Setelah pintu kamar saya buka, ternyata ada Miswanto sudah telanjang dalam kamar ibu saya," kata Diva dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), saat diperiksa di Mapolsek Purbolinggo, Kamis (28/7/2022).

Karena pintu dikunci dari dalam, Diva berteriak agar pintu dibuka. Tak lama kemudian, ibu Diva, membuka pintu, sehingga Diva masuk ke dalam kamar.

"Saya melihat tidak ada orang di ranjang, tapi ada baju dan celana laki-laki. Saya periksa di bawah kolong, ada orang dalam kondisi telanjang, langsung saya sabet berkali-kali pakai golok," ujar Diva.

Sementara itu, Kapolsek Purbolinggo, Iptu Emi Suhaimi menjelaskan, Miswanto diketahui memang menjalin asmara dengan ibu pelaku. Dari keterangan ibu pelaku, mereka sudah menikah siri karena lama pisah ranjang dengan suaminya.

"Namun pernikahan siri keduanya, tidak diketahui Diva, sehingga persepsinya, Miswanto menyetubuhi ibunya. Namun Diva terlanjur emosi, lalu melakukan aksi tersebut," jelas Iptu Emi Suhaimi.

Diva sering melihat Miswanto mendatangi ibunya secara diam-diam di malam hari, hingga dirinya emosi. Motif dari Diva ini, tidak suka dengan Miswanto yang selalu mendatangi ibunya diam-diam dan melakukan persetubuhan. (***)

Editor : Febri Arianto