Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tampilkan Islam Sebenarnya, Publik Eropa Kagumi Film Da'wah
Lampungpro.co, 05-Nov-2017

Amiruddin Sormin 1265

Share

ROMA (Lampungpro.com): Publik Eropa, khususnya pengunjung Rome Film Festival 2017 mendapat kejutan dengan kehadiran Film Da'wah, Sabtu (4/11/2017). Kejutannya, film bercerita tentang Islam di Indonesia ini digarap sutradara asal Italia yang beragaman Katolik, Italo Spinelly.

Italo Spinellii kepincut menggarap film ini setelah berkunjung ke Indonesia. "Saya jatuh cinta dengan Indonesia dan melihat gambaran Islam selama ini lebih damai di Indonesia. Ini yang membuat banyak penonton kagum sekaligus kaget melihat Islam di Indonesia," kata Italo pada diskusi film tersebut di Roma, sebagaimana laporan kontributor Lampungpro.com, Ervik AS, dari Roma, Italia.

Tokoh Lampung yang juga mantan Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata, Sapta Nirwandar, menangkap ide tersebut dan bersedia menjadi produser eksekutifnya. "Dunia harus tahu wajah Islam sebenarnya di Indonesia. Kami memanfaatkan Rome Film Festival sebagai upaya memperkenalkan Indonesia yang damai dan bisa berdampingan dengan agama lain," kata Sapta Nirwandar yang juga putra mantan Wali Kota Bandar Lampung Thabrani Daud tersebut.

Ajang tahunan Rome Film Festival 2017 berlangsung 26 Oktober 2017 hingga 5 November 2017. Perhelatan film dunia ini dihadiri pimpinan komite dan komunitas film dengan tamu istimewa tokoh perfilman ternama seperti Bernando Bertolucci, sutradara The Last Emperor, The Dreamers, dan The Last Tango in Paris. Momen ini, kata Sapta Nirwandar, harus dimanfaatkan untuk menggambarkan kehidupan Islam sebenarnya di Indonesia yang penuh kedamaian dan toleransi.

Film produksi Kaia Film Indonesia ini didukung Majelis Ulama Indonesia, Nahdatul Ulama, Halal Lifestyle Center, dan Pemerintah Daerah Jawa Timur. Menurut Sapta Nirwandar film dokumenter berdurasi 60 menit ini menyentuh penonton dengan nilai-nilai Islam yang inspirasional.

"Gambaran Islam bukan apa yang digambarkan dalam stereotipe sejumlah kalangan yang penuh kebencian, kekerasan, dan teror. Di film ini penonton menemukan Islam sebagai gambaran nyata Rahmatan lilalamin, kebaikan bagi alam semesta. Kami menggali nilai-nilai ini di Pesantren Dalwa, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur," kata Bang Iwan, sapaan akrabnya.

Pilihan penggarapan pada sutradara Italo Spinelli yang juga direktur, pendiri, dan inisiator festival Asiatica Film Medial itu, agar dapat menangkap gambaran alami kehidupan santri melalui santri Rafli remaja keturunan Jerman, M. Hasan Masduqi dari Pasuruan, Muhammad Shofi dari Pasuruan, dan Ahmad Yazid dari Pasuruan.

"Saya ingin merekam bagaimana kesahajaan para santri mendapat didikan dari ustad tentang dakwah seperti yang diajarkan Rasulullah saw. Dakwah bermakna mengajak dengan kebaikan, bahkan ketika Rasulullah diserang musuh," kata Spinelly.

Dalam film ini, dia menggambarkan Islam yang menentang kekerasan. "Islam adalah tentang ketenangan hati dan cinta pada sesama. Nilai inilah yang akan dibawa keempat siswa itu seiring cita-cita mereka menjadi ustad atau guru agama, pemimpin, dan pengkutbah," kata dia.

Frame demi frame film ini menggambarkan kesehatian para santri bersekolah, belajar Alquran, bahasa Arab, dan mata pelajaran lain. Mulai bangun pagi, antre salat Subuh, mengikuti ceramah, hingga senam pagi ala pesantren. Selain itu, aktivitas sebelum pulang ke rumah untuk istirahat bulan suci Ramadan.

Selain dibintangi empat remaja tersebut, terlibat 2.700 santri berusia 6-18 tahun. Perjalanan film Da'wah menuju Rome Film Festival 2017 cukup panjang. Pada 31 Maret 2017, dalam kunjungan dan gathering di Curzon, London, film Da'wah mendapat apresiasi warga Inggris.

Setelah lolos evaluasi dari Committee of Festa Del Cinema, Da'wah dinilai sangat baik dalam sisi sinematografi dan penceritaaan. Terutama untuk membuka mata komunitas Eropa tentang gambaran Islam sebagai agama damai.

Menurut Ervik AS yang juga pemilik Majalah Halal Lifestyle, dalam mempromosikan film ini digelar pertemuan dan dialog antarkeyakinan di Kedutaan Besar Republik Indonesia Vatikan dan KBRI Roma. "Kami mengundang banyak pemimpin agama dan komunitas untuk berkumpul, berdialog tentang Halal Lifestyle di dunia dan Indonesia sekaligus menonton film Da'wah," kata Ervik. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

4107


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved