BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Talud penangkal sungai Way Kandis di pinggir Perumahan Glora Persada, Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, jebol sepanjang 15 meter, akibat hantaman banjir. Akibatnya, ratusan rumah di pinggir sungan terendam hingga setinggi dada.

Banjir terparah melanda RT 12 Lingkungan II. Menurut Ketua RT 12 Haryono, sejak perumahan ini dihuni pada 1996, bari kali ini banjir terparah. "Biasanya hanya selutut dan rumah yang kena hanya yang di pinggir sungai. Tapi kali ini, air juga sampai ke tengah perumahan. Ini akibat tanggul jebol dan tak ada perawatan selama ini," kata Haryono, Minggu (17/2/2019).

Talud yang jebol ini berada tak jauh dari jembatan rel PT Kereta Api Indonesia (KAI). Talud ini dibangun Pemerintah Kota Bandar Lampung, pada 2008 dan belum pernah ada perbaikan sejak retak beberapa tahun lalu. Menurut Haryono, kerusakan talud ini berulangkali disampaikan ke pihak Kelurahan Rajabasa Raya.

Warga mengkhatirkan jebolnya talud ini bakal membuat banjir lebih besar terjadi. Pasalnya, air tak lagi tertahan dan masuk perumahan.

Apalagi sejumlah talud di sepanjang Sungai Way Kandis ini juga rusak parah. "Banjir ini luar biasa, rumah saya yang jauh dari sungai juga kena, karena talud jebol air dari kali langsung masuk ke jalan utama," kata Fairus, warga Perumahan Glora Persada.

Menerut Haryono, usulan perbaikan talud ini sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Bandar Lampung, bahkan pernah ditinjau Kepaka Kelurahan Rajabasa Raya. Dia berharap, tanggul ini dapat segera diperbaiki oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. "Mohon talud ditinggikan karena perumahan ini berada di lokasi yang rendah," kata Haryono. (PRO1)