JAKARTA (Lampungpro.com): Presiden RI Joko Widodo meresmikan bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddindan dan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Rusun Pesakih Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (15/4/2017) pukul 11.30 WIB. Usai peresmian, Presiden dan melaksanakan shalat zuhur di masjid yang mengambil nama pendiri Nahdlatul Ulama tersebut.

Masjid ini dibangun sejak era Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jadwal peresmian dipercepat sehari dari semula 16 April 2017 menjadi 15 April 2017. Percepatan peresmian itu membuat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak dapat ikut peresmian. Padahal Ahok sangat antusias ingin ikut meresmikan masjid itu. Namun karena cuti masa kampanye hingga 15 April 2017, Ahok tidak ikut karena masih berstatus gubernur nonaktif.

Masjid KH Hasyim Asy'ari itu dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan 16.985,43 meter persegi. Masjid ini dibangun dengan dua lantai dan satu mezzanine dan memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah. Ide pembangunan masjid itu muncul pada Idul Adha 2012 saat Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta. Pembangunan masjid yang menelan biaya Rp117 miliar tersebut dinyatakan rampung sebelum pencoblosan pilkada DKI putaran kedua dilakukan.

Pemerintah juga menyediakan angkutan khusus ke masjid ini yang dilayani PT Transportasi Jakarta rute Masjid Agung-Kalideres yang mulai beroperasi Sabtu (15/4/2017). Menurut Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono, rute Masjid Agung-Kalideres dibuka karena merespon permintaan masyarakat yang ingin beribadah di Masjid Agung.

Rute Masjid Agung-Kalideres melalui Masjid AgungHalte busway Pesakih-Jalan Daan MogotHalte Busway Kalideres. Sebaliknya adalah Halte Kalideres-Jalan Daan Mogot-Masjid Agung. Setiap 15 menit bus Transjakarta akan menjemput maupun mengantar masyarakat yang ingin menuju Masjid Raya yang berada di dekat Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, ujar Budi. (PRO1)