BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, membentuk tim monitoring dan evaluasi (Moneva) guna menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) 2019. "Kita harus memantau seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti babak kualifikasi PON. Tim Moneva lah yang harus bergerak memantau dan mengevaluasi persiapan seluruh Cabor," ujar Wakil Ketua Umum I KONI Lampung, Hannibal, Kamis (7/2/2019).

Menurut Hannibal, tim Moneva juga harus melihat hasil atlet baik di kejuaraan nasional (kejurnas) maupun hasil PON 2016 lalu. Ada kemungkinan berkembang atau justru layu pada saat PON 2020 mendatang. Tim Moneva KONI Lampung sendiri di bagi dalam dua kelompok, yaitu tim teknis atau pelaksana terdiri dari 13 orang dan tim non teknis sebanyak 6 orang. "Tim sudah mulai di Februari ini. Bahkan sudah mulai dilakukan pada awal bulan ini diawali dengan angkat besi dan angkat berat di Pringsewu," kata dia.

Hannibal yang membidangi wakil ketua pembinaan Prestasi juga selaku pengarah tim Moneva. Meminta agar Tim Moneva segera membentuk jadwal dan program kerja, terkait tugas inti dari tim yang dibentuk sesuai dengan surat keputusan KONI Lampung no. 04 Tahun 2019, tertanggal 24 Januari 2019. "Kita harus fokus dalam menjalankan tugas kita. Untuk itu saya meminta Pekan depan kita sudah turun memonitoring Cabor. Baik Canor unggulan maupun bukan unggulan. Daerah lain sudah bersiap maka kita harus bersiap jangan sampai kita tertinggal jauh dalam persiapan," jelasnya.

Saat ini KONI Lampung menaungi 49 Cabang Olahraga terdiri 12 Cabor prioritas (medali PON 2016) dan 7 Cabor peraih medali di tahun 2017. Sedangkan sisanya 30 Cabor pembinaan biasa. Cabor andalan Lampung untuk meraih medali di PON masih pada angkat berat dan angkat besi, lalu atletik, karate, selebihnya masih memiliki peluang jika terus berlatih keras.(**/PRO4)