BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kecintaan Aulia Putri Nabila (12), menggeluti olahraga catur berawal mengikuti hobi dari orangtuanya. Dia mengenal catur dari kelas 5 SD. Lantaran catur merupakan olahraga dengan tingkat intelegensi tinggi, orangtua tak mengajarkan catur kepada Aulia sejak dini. "Lebih membiarkan Aulia tumbuh sebagaimana mestinya seorang anak kecil," kata ayah Aulia, Suwardi saat dihubungi Lampungpro.com, Minggu (20/8/2017).

Awalnya Suwardi ragu mengajari catur kepada Aulia. Lantaran secara fisik Aulia memiliki tubuh yang mungil. Namun, setiap ada orang bermain catur, Aulia selalu memerhatikan dengan serius. "Akhirnya sedikit-sedikit saya ajari," kata ayah Aulia.

Setiap diajari, Aulia selalu meminta pelajaran yang baru. Seperti ketika mematikan raja dengan empat sampai tujuh langkah, Aulia meminta lebih. Tatkala Aulia pertama kali ikut O2SN di SD. Aulia tidak mengatakan dirinya terpilih mewakili SD untuk bertanding se Kecamatan Tanjungkarang Timur. Hal ini menyebabkan orangtua lain marah-marah. "Anak tanding catur kok nggak didampingi," kata Suwardi meniru omongan orangtua murid lain.

Saat diberitahu wali murid lain, Suwardi terkejut lantaran Aulia mendapat Juara 1 tingkat Kecamatan. Suwardi beserta istri setengah tidak percaya putri mereka bisa menjuarai catur. "Ya nggak nyangka, kaget," kata Suwardi.

Sementara itu, Aulia mengatakan baru dua tahun sejak kelas 5 SD bermain catur. Kini Aulia sudah kelas 1 SMP. Saat ini, Aulia sudah menjadi juara catur tingkat Kota Bandar Lampung. "Banyak yang bilang saya berbakat di dunia catur," kata Aulia.

Lantaran catur sangat sarat dengan perhitungan, Aulia di sekolah mendapat nilai matematika minimal 85. Saat ini, Aulia pun masuk kelas unggulan di sekolah. Selama kelas lima SD, sudah banyak prestasi yang diraih Aulia.

Di antaranya yaitu mendapat medali perunggu Forkot Bandar Lampung 2015, Juara 4 Olimpic Smanda 2015, Juara 3 Kejurcab 2016, dan juara 4 Kejurda Lampung. Sementara, pada 2017 mendapat juara I Kejurda Catur Kota Bandar Lampung. Selama ini, Aulia dilatih Suwardi bersama rekannya, yaitu Cristian Ginting dan MN. Hendri Gere. (ESYA/PRO2)����������������������