BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Penangkapan terhadap tiga orang terduga teroris di Pekon Waringinsari, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Minggu (3/6/2018) pagi, masih membuat warga geger. Ketiga pelaku terduga teroris kini diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, bersama Polda Lampung dan Polres Tanggamus.

Menurut informasi yang dihimpun Lampungpro.com dari Kepala Pekon Waringinsari, Woto Siswoyo, kelompok ini dikenal beda dengan warga lain. Dia mengakui terduga teroris yang ditangkap ini memang sehari-harinya sangat berbeda dengan warga lainnya. Bahkan seringkali warga banyak menentang perilaku terduga kelompok ini.

"Mereka ini kalau tanggal 17 Agustus itu tidak mau pasang bendera Merah Putih. Mereka juga tidak aktif dalam proses pemilihan kepala pekon, Pemilu Legislatif, Pilkada, dan Pilpres. Jadi memang beda sekali," kata Woto Siswoyo.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Kelompok Terduga Teroris di Pringsewu Lampung

Tiga terduga kelompok teroris yang ditahan yaitu Ujang Saefulah (43) berprofesi sebagai penjual obat tradisional, Imron (42) bekerja sebagai penjual kue lanting dan Indra (37), pekerjaan penjual motor bekas. Menurut Woto Siswoyo, sebelum ditangkap, dia diberi tahu petugas bahwa akan ada warganga yang ditangkap. Namun, saat itu dia belum tahu terkait kasus apa warganya ditangkap.

"Setelah penangkapan. Saya baru diberitahu anggota Polres Tanggamus ada yang ditangkap terduga teroris. Saya diminta untuk mendampingi polisi melakukan penggeledahan di kedua rumah terduga teroris tersebut," ujar Woto.

Terkait penangkapan ini, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih mengatakan masih berkoordinasi dengan pihak terkait. "Kita belum dapat kabar soal itu (penangkapan terduga teroris di Pringsewu). Nanti akan kami cek, yang mengamankan kan dari Densus, nanti infonya bisa dari Polri," ujar Sulistyaningsih via pesan Whatsapp, Minggu (3/6/2018). (REKANZA/PRO1)