Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terlantar di Orbit Bumi Rendah, Teleskop Itera Lampung Berhasil Rekam Kobaran Api Puing Roket CZ-5B China
Lampungpro.co, 01-Aug-2022

Amiruddin Sormin 1408

Share

Rangkaian foto Roket CZ-5B saat melintasi Langit Sumatera. LAMPUNGPRO.CO/ITERA

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Institut Teknologi Sumatera (Itera) Robotic Telescope (IRT) dan OZT-ALTS berhasil merekam gambar puing Roket CZ-5B saat melintasi Langit Sumatera. Long March 5B CZ-5B (Chang Zeng/Long March 5B) merupakan roket kelas berat China yang diluncurkan pada 24 Juli 2022 dari Wenchang Space Launch Site untuk mengirimkan modul laboratorium Wentian ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong, Tiongkok.

Setelah beberapa hari terlantar di orbit bumi rendah, salah satu bagian roket ini mulai terbakar di Samudera Hindia. Benda yang jatuh merupakan bagian pendorong tahap satu, roket CZ-5B seberat 23 ton ini terbakar saat menembus atmosfer bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. 

US Space Command mengonfirmasi bahwa roket mulai terbakar di atas Samudera Hindia sekitar pukul 16:45 (11:45 waktu setempat). Puing-puing roket CZ-5B yang terbakar ini menerangi langit Sumatera pada Minggu (30/7/2022) pukul 23.48 WIB yang terdeteksi oleh All-sky Camera OZT-ALTS di arah utara. 

"Insiden ini terlihat mulai dari Lampung hingga ke beberapa wilayah Malaysia seperti Sarawak, Kuching dan Bintulu. Berdasarkan informasi terbaru bahwa sampah antariksa CZ-5B jatuh di laut. Insiden ini bukanlah yang pertama kalinya, sebelumnya roket yang sama jatuh di Samudera Hindia dan Pantai Gading di 2020 dan 2021," kata Hakim Luthfi Malasan, Kepala UPT Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), kepada Lampungpro.co, Senin (1/8/2022).

Tiongkok berencana akan meluncurkan lagi roket CZ-5B pada Oktober 2022 untuk mengantarkan modul laboratorium Meng Tian. Selain terekam oleh All-sky Camera OZT-ALTS, kejadian jatuhnya bagian roket CZ-5B juga terekam oleh All-sky Camera Itera Robotic Telescope yang sedang dalam tahap pengembangan. 

Kamera ini merupakan yang merekam langit setiap 30 detik sekali. Tampak pada gambar garis terputus-putus yang diakibatkan oleh badan roket CZ5B yang mulai terpecah-pecah akibat terbakar di atmosfer Bumi. Puing tersebut mulai terlihat dari arah Barat Daya menuju ke arah Utara yang terekam oleh tiga citra All-sky Camera IRT selama 1 menit 30 detik.

"Perlu disadari bahwa kejadian jatuhnya benda langit sewaktu-waktu dapat membahayakan masyarakat jika tepat jatuh di permukiman warga. Benda langit yang jatuh ke bumi bisa berupa batuan luar angkasa, seperti meteorit yang jatuh di Punggur, Lampung Tengah, pada  2021," kata Hakim.

Selain itu, benda langit yang merupakan buatan manusia seperti satelit dan roket pembawa satelit. "Seperti fenomena yang terjadi kemarin malam. Bayangkan di luar angkasa banyak satelit usang yang lepas kendali sehingga sewaktu-waktu orbitnya akan mendekati dan pada akhirnya jatuh ke Bumi. Ribuan sampah antariksa yang punya potensi jatuh ke bumi akan menjadi bahaya besar untuk kehidupan manusia," kata dia. 

Hingga kini peraturan atau hukum yang membahas benda jatuh antariksa yang dapat membahayakan masyarakat masih dipandang sebelah mata. Keberadaan OAIL di Sumatera merupakan titik observasi benda langit yang berperan sebagai fasilitas patroli langit nasional untuk menjaga kedaulatan antariksa di Indonesia. 

OAIL dengan fasilitasnya yang ada saat ini tergabung dalam jaringan pengamatan astronomi dan astrofisika nasional dan siap bekerjasama dalam jaringan pengamatan langit yang lebih luas di wilayah regional maupun internasional. "Kami membuka diri mengembangkan fasilitas bersama baik dalam ranah penelitian maupun kegiatan edukasi," kata Hakim.

Di antara keperluan patroli dan pengamatan langit adalah adanya ancaman yang datang terus menerus dari langit, membuat manusia penghuni planet Bumi harus selalu waspada. Ancaman tersebut di antaranya berasal dari Komet, Asteroid, Space debris (Potentially hazardous objects), dan Matahari (Sun-storm). 

"OAIL dengan berbagai program edukasi berusaha memberikan kesadaran tentang fenomena alam. Bukan hanya membahas bahayanya, juga membahas sisi ilmiah untuk perkembangan dalam mengungkap rahasia alam semesta," kata dia. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved