Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ternyata Tiga Warna ini Bikin Tenang Manusia, Apa Saja ya?
Lampungpro.co, 14-Apr-2019

Heflan Rekanza 1214

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Menurut riset global dari University of Sussex, Inggris, salah satu warna yang paling menenangkan adalah warna biru, diikuti dengan warna tosca dan pink pastel. Lantas, mengapa warna-warna itu disebut sebagai warna paling menenangkan?

Dilansir dari IFL Science, para ilmuwan telah melakukan serangkaian penelitian yang melibatkan 26.596 peserta dari 100 negara berbeda. Tujuan riset ini hanya satu, yakni untuk mendapatkan wawasan tentang warna yang paling dicintai di dunia.

Untuk melakukan ini, peneliti meminta para peserta untuk membuat daftar sifat dan emosi yang mereka kaitkan dengan warna-warna tertentu untuk mencari tahu apa arti perbedaan warna bagi setiap orang, dan apa yang dapat memengaruhinya.

Hasilnya, semakin banyak saturasi pada warna, semakin sering warna tersebut dikaitkan dengan kegembiraan dan stimulasi. Kedua, semakin cerah warna, semakin sering warna itu dikaitkan dengan ketenangan dan relaksasi. "Banyak riset telah menemukan bahwa biru dan hijau juga dikaitkan dengan ketenangan dan relaksasi," ujar profesor Anna Franklin, seorang ahli terkemuka dalam psikologi warna di University of Sussex.

Temuan ini juga menunjukkan bahwa warna kuning jeruk paling sering dikaitkan dengan kebahagiaan, sedangkan merah muda atau pink dipandang sebagai yang paling seksi, dan warna yang dikaitkan dengan kemewahan adalah putih, ungu, dan oranye.

Selain itu, berdasarkan penelitian ini, warna favorit orang-orang di dominasi oleh warna hijau atau biru. Menurut teori ekologi valensi (hanya satu dari segelintir teori preferensi warna), manusia tampaknya menyukai warna-warna ini karena mereka terkait dengan fitur lingkungan yang dapat dinikmati, seperti langit yang jernih, air bersih, dan vegetasi.

Itu juga menjelaskan mengapa kita cenderung tidak menyukai warna cokelat gelap, karena kita menghubungkannya dengan air kotor, kotoran, dan penyakit. "Beberapa riset menunjukkan bahwa asosiasi warna, khususnya konsep abstrak, dapat bervariasi antarbudaya. Misalnya, warna putih dikaitkan dengan kedamaian di beberapa budaya, sedangkan di tempat lain, putih dikaitkan dengan kematian," jelas Franklin.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4140


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved