Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tim Dosen Polinela Beri Bimbingan Pengaplikasian Pupuk Hayati Kepada Petani Pala di Pesawaran
Lampungpro.co, 05-Aug-2024

Sandy 185

Share

Dokumentasi Tim PKM Dosen Jurusan Perkebunan Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada Kelompok Tani Sari Wana Pala yang berlokasi di Desa Wiyono, Kabupaten Pesawaran, Selasa (13/7/2024).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kresna Shifa Usodri, S.P., M.Si., selaku ketua tim, bersama anggota Novi Safitri, S.P., M.Si., Ir. Albertus Sudirman, M.P., dan Jamaludin Adimiharja, S.Tr.P., M.Si., serta dibantu oleh dua mahasiswa dari Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan.

Kehadiran para petani dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat membuka wawasan terkait cara aplikasi pupuk hayati khususnya pupuk hayati mikoriza pada pembibitan tanaman pala.

Pelatihan ini dilakukan di Desa Wiyono, Kabupaten Pesawaran, karena wilayah ini merupakan salah satu sentra perkebunan buah pala, dimana para petani pala di desa ini mayoritas menginginkan pertanian yang ramah lingkungan, termasuk dalam pemupukan.

Oleh karena itu, Tim PKM Perkebunan Polinela mengenalkan petani pala tentang salah satu jenis pupuk organik yang mudah diaplikasikan dan mudah ditemukan dipasaran, yaitu pupuk hayati mikoriza.

Pada pelatihan tersebut, Novi Safitri, S.P., M.Si. menyampaikan bahwa aplikasi pupuk hayati mikoriza dianjurkan untuk langsung mengenai perakaran yang sedang aktif membelah (akar-akar muda), sehingga paling baik dilakukan pada fase pembibitan.

Perakaran tanaman pala yang sudah mengalami simbiosis dengan mikoriza akan terus mendapatkan berbagai manfaat mikoriza selama tanaman itu tumbuh dan berkembang.

Pelatihan juga diisi dengan sesi tanya jawab yang diikuti para peserta dengan antusias karena pupuk hayati ini merupakan hal baru yang diketahui oleh petani.

Selain itu, tim PKM juga memberikan beberapa sampel pupuk hayati mikoriza yang mudah dijumpai para petani dipasaran untuk keberlanjutan penggunaan pupuk hayati oleh petani setelah dilakukannya PKM ini.

Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., mengatakan kegiatan ini merupakan Tridharma Perguruan Tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1209


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved