Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tim Dosen Polinela Teliti Perbanyak Anggrek Dendrobium ‘Gradita 31’ Melalui Embriogenesis
Lampungpro.co, 03-Oct-2023

Sandy 2158

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim dosen Politeknik Negeri lampung (Polinela) Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH) melakukan penelitian tentang anggrek Dendrobium melalui embriogenesis.

Tim yang terdiri dari Rahmadyah Hamiranti, S.P., M.Si. (ketua) dan anggotanya yaitu Yeni, S.Si., M.Si., Nanang Wahyu Prajaka, S.P., M.Biotech., serta dibantu oleh beberapa mahasiswa dari Prodi TPTH. 

Sebagai Ketua Tim Penelitian, Rahmadyah Hamiranti menjelaskan, anggrek Dendrobium Gradita 31 merupakan anggrek hasil persilangan dari Dendrobium Sonia x Dendrobium 1265 yang dihasilkan dari Balai Penelitian Tanaman Hias. 

Anggrek ini memiliki warna yang cantik yang didominasi dengan warna putih dan ungu dengan sedikit warna merah muda pada petalnya. Salah satu cara perbanyakan bibit tanaman anggrek Dendrobium dalam jumlah yang besar dan memiliki sifat genetik yang seragam adalah melalui teknik kultur jaringan, kata dosen yang akrab disapa Rahma ini, pada Selasa (3/10/2023).

Untuk mendapatkan prosedur regenerasi yang tepat, kata Rahma melanjutkan penjelasannya, penelitian ini berlandaskan melihat pengaruh jenis media dasar dan konsentrasi sitokinin terhadap pembentukan embrio somatik dari eksplan daun anggrek Dendrobium.

Selama proses induksi kalus primer, konsentrasi dari sitokinin memiliki pengaruh pada waktu terbentuknya kalus primer. Penggunaan dua jenis media dasar memiliki pengaruh yang sama pada proses induksi kalus primer, katanya.  

Perlu diketahui bahwa pembentukan kalus primer menjadi kalus embrio somatik yang kemudian, beregenerasi menjadi planlet utuh juga dipengaruhi oleh konsentrasi dari sitokinin yang diberikan. 

Dari potongan-potongan daun yang berukuran 0,5 cm, melalui proses regenerasi kultur jaringan yang sesuai dengan anggrek ini, ternyata memiliki potensi untuk mendapatkan bibit-bibit baru yang seragam, dan dalam jumlah yang banyak tanpa harus menunggu biji atau anakan, ujar Rahma.

Diwawancarai terpisah, Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., mengatakan penelitian ini adalah wujud dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh seorang dosen. 

Harapannya, hasil-hasil penelitian dosen yang ada diperguruan tinggi harus bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat secara luas, kata Prof. Sarono. (***)

#

Sumber : Rilis Humas Polinela

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

5151


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved