Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tim PkM Politeknik Negeri Lampung Dampingi Petani Kendalikan OPT Padi di Ambarawa, Pringsewu
Lampungpro.co, 02-Aug-2023

Sandy 3847

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist Prodi TPTP

PRINGSEWU (Lampungpro.co) : Tim dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, pada Sabtu (16/7/2023).

Bersama dengan kelompok tani Harapan Jaya dan tim dosen PkM Politeknik Negeri Lampung melakukan penyuluhan, monitoring, pendampingan, dan penerapan pengendalian secara terintegrasi. 

Tim PkM dosen Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan terdiri dari Ketua Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P, anggota Ir. Zainal Mutaqin,  M.Si., Lina Budiarti, S.P., M.Si., Fajar Rochman, S.P., M.P., Evi Yunita Sari, S.Pd., M.Si, dan Juwita Suri Maharani, S.P., M.Si.

Kegiatan ini dilakukan melalui pendampingan kepada petani padi dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) Primer yang menyerang tanaman padi. 

Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, Rasikun menjelaskan bahwa saat ini petani memiliki masalah serangan hama pada tanaman padi seperti tikus yang dapat menurunkan produksi padi. 

Selain itu, lanjut Rasikun serangan penyakit kresek, blast menjadi kendala yang ditemui petani padi. Menurutnya, pengendalian yang selama ini dilakukan hanya dengan mengandalkan pestisida kimia. 

"Kami masih memerlukan pendampingan dan pemberian informasi tentang pengendalian lain yang dapat menekan OPT Padi ini. Kami berharap kerjasama antara Politeknik Negeri Lampung dapat terus memberikan hal positif bagi petani padi di Kecamatan Ambarawa, khususnya di Provinsi Lampung," kata Rasikun. 

Ketua Tim PkM Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P mengatakan kegiatan PkM ini sebagai peran dan tanggung jawab dari perguruan tinggi, untuk memberikan solusi atas masalah dan kendala yang dihadapi para petani padi. 

Ia menambahkan bahwa pengendalian terintegrasi seperti penerapan pengendalian fisik dengan Yellow Sticky Trap, Light Trap, penanaman tanaman refugia, aplikasi pestisida hayati, implementasi pestisida nabati merupakan beberapa teknik pengendalian yang dapat diadopsi petani.

"Melalui pendampingan ini dengan tujuan untuk menekan serangan OPT dan yang utama meminimalisir aplikasi pestisida kimia," kata Dr. Ni Siluh. 

Selain itu, lanjut Dr. Ni Siluh petani diajarkan dalam melakukan monitoring OPT untuk menentukan langkah atau tindakan pengambilan keputusan dalam menentukan teknik pengendalian. 

"Beberapa teknik pengendalian diberikan pelatihan kepada petani dengan langsung menerapkan di lapangan," ujarnya. 

Direktur Politeknik Negeri Lampung, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si mengatakan pendampingan ini sebagai bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dan kontribusi Politeknik Negeri Lampung dalam menyebarluaskan teknologi.

"Semoga ilmu dan informasi yang diberikan dapat memberikan dampak positif kepada petani dalam mengendalikan permasalahan OPT pada tanaman padi," terang Prof. Sarono. (***) 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1239


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved