BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tim Safari Lintas Sumatera Hanura Menyapa, Rabu (29/11/2017) malam, mulai kembali ke Jakarta. Setelah sebelumnya selama 12 hari perjalanan keliling Sumatera, Tim Safari ini siap melaporkan kondisi partai di tiap daerah. "Ghiroh Ketua Umum Oesman Sapta seperti ada di Lampung," kata Ketua Hanura Lampung Sri Widodo saat menyambut rombongan safari di Begadang Resto, Rabu (29/11/2017) malam.

Tim Safari Hanura yang telah mengujungi Lampung dan tiap tingkatan partai kabupaten/kota ini akan melaporkan hasilnya ke DPP. Odo--sapaan akrab Sri Widodo--menyampaikan di Lampung ini Hanura seperti gadis manis yang banyak ingin dipinang. Kepengurusan Hanura hingga tingkat kecamatan sudah 100 persen, di tingkat kelurahan sudah 80 persen," kata dia.

Semua hal ini terwujud karena Hanura memiliki semangat kekeluargaan yang tinggi. Keberhasilan DPD merupakan keberhasilan DPC. Keberhasilan DPC merupakan keberhasilan PAC. "Dan keberhasilan PAC merupakan keberhasilan pengurus ranting," kata Wakil Bupati Lampung Utara ini.

Dengan kekuatan yang ada, Hanura bisa menentukan kandidat yang akan menang pada setiap kontestasi politik. Meskipun Hanura hanya memiliki dua kursi DPRD, kata Odo, partai besutan Wiranto ini sangat solid. "Hanura bekerja dengan hati nurani, sepenuh hati dan tak pernah ke lain hati," ucap Odo.

Sementara itu, ketua rombongan safari Obrien Sitepu mengatakan Hanura akan menyapa seluruh masyarakat hingga ke pelosok. Perjalanan panjang yang melelahkan, kata , akan hilang rasa lelah setelah bertemu kader. "Ini tempat singgah terakhir tim safari di Pulau Sumatera," kata pria berusia 71 tahun itu.

Ia pun menilai Hanura di Lampung bisa maju. Temuan di lapangan selama safari, kata Obrien, semangat kader luar biasa. Terlebih banyak DPC yang dipimpin anak muda. Ia mengimbau kader Hanura Lampung agar bekerja sesuai hati nurani. "Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan," kata dia.

Obrien pun membeberkan warisan ucapan dari Ketua Umum Oesman Sapta agar partai bisa maju. Kata dia, partai bisa maju dengan lima S. "Strategi, struktur, skill, sistem, dan speed," kata dia.

Jika lima S sudah dilaksanakan, ia yakin Hanura akan ada dimana-mana. Keberadaan Hanura pun akan dikenal baik oleh masyarakat. "Hanura juga tidak akan kemana-mana," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)

�

�