Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tinggal Sendirian, Jurnalis di Gadingrejo Pringsewu ini Ditemukan Tiga Hari Setelah Meninggal
Lampungpro.co, 26-Jul-2024

Amiruddin Sormin 563

Share

Tim Medis dan Polsek Gadingrejo saat olah TKP meninggalnya jurnalis di rumahnya. POLRES PRINGSEWU

GADINGREJO (Lampungpro.co): Seorang pria ditemukan meninggal dunia di rumah pribadin Perumahan Bukit Panjerejo, Pekon Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Kamis malam (25/7/2024). Penemuan mayat yang nyaris membusuk ini membuat geger warga sekitar.

Korban diketahui bernama Rifai (48), seorang jurnalis sebuah media online. Rifai diketahui delapan bulan tinggal sendiri di perumahan tempat dia ditemukan tidak bernyawa.

Penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan Harianto (27), tetangga korban. Lantaran beberapa hari korban tidak terlihat keluar rumah dan rumahnya juga tidak dihidupkan lampu penerangan.

Kecurigaan Harianto ini bertambah lantaran dari dalam rumah korban tercium bau tidak sedap dan terlihat sepeda motor korban masih berada di dalam rumah. Dia tak berani mengecek sendiri, saksi kemudian memberitahukan kepada pengurus lingkungan dan bersama warga lainnya kemudian berupaya mengecek rumah korban.

Warga mendapati pintu dalam kondisi terkunci, kemudian membuka paksa dengan cara mendongkel daun jendela kamar korban. Dari situ warga kemudian baru mengetahui bahwa korban tidak bernyawa dalam posisi tertidur di kasur dengan kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap. Atas kejadian ini warga kemudian melaporkan kepada aparat keamanan yang langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Gadingrejo AKP Hasbulloh menjelaskan, pihak kepolisian bersama tenaga medis dari puskesmas Wates sudah datang ke TKP untuk melakukan olah TKP, identifikasi, dan pemeriksaan terhadap jasad korban. “Meski demikian untuk mengetahui sebab pasti meninggalnya korban, jasad korban tetap dibawa ke RSUD Pringsewu untuk dilakukan pemeriksaan leboh lanjut,” ujar AKP Hasbulloh pada Jumat (26/7/2024) pagi.

Meski mengaku masih menyelidiki peristiwa ini, Kapolsek menduga kematian korban tidak terkait tindak pidana namun karena sakit diabetes. Hal ini dikuatkan dengan tidak ada barang milik korban yang hilang dan juga keterangan pihak medis bahwa di tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda bekas kekerasan.

“Menurut pihak medis, korban sebelumnya diketahui pernah berobat di puskesmas Wates karena sakit diabetes. Tenaga medis juga menyebut korban meninggal dunia kurang lebih 3-4 hari dan terdapat ciri khas akibat sakit diabetes,” tambah AKP Hasbulloh

Setelah proses visum, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. “Keluarga korban menyatakan sudah menerima musibah ini dan menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi,” kata AKP Hasbulloh. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3861


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved