Ketua Satgas KONI Lampung Frans Nurseto

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Untuk terus mengembangkan kemampuan dan pembinaan terhadap atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung melalui Satuan Tugas (Satgas) akan melaksanakan Training of Trainer (ToT) Talent Scouting di GOR Sumpah Pemuda Bandar Lampung, Sabtu-Minggu (16-17/11/2019).

Ketua Satgas KONI Lampung Frans Nurseto mengatakan, kegiatan ini diperuntukkan seluruh daerah agar terus mengembangkan dan membina atlet di Provinsi Lampung. Karenanya disetiap daerah, baik kabupaen kota akan melatih dan mendidik orang untuk menjadi ahli talent scouting.

"Talent scouting ini kita libatkan para guru yang memang di tiap-tia daerah ada banyak. Mulai dari sarjana, magister, hingga doktor. Ditiap daerah akan ada 8 orang yang akan mengikuti kegiatan ini," kata Frans, Sabtu (16/11/2019).

Menurutnya, kegiatan ini juga dilakukan untuk menyamakan persepsi antara program nasional dengan daerah. Untuk disiapkan agar bisa percepatan program dan keahlian bisa merata di seluruh daerah di Lampung.

"Setelah kegiatan penataran ini, para guru dan peserta akan langsung melakukan talent scouting kepada para siswanya yang juga merupakan calon atlet. Talent ini akan dibagi kepada beberapa kategori usia, mulai dari 11 tahun ke bawah hingga 11 tahun ke atas. Talent ini dipastikan untuk melatih bakat dari atlet tersebut," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II KONI Lampung ini.

Frans mengungkapkan, dalam kegiatan ini juga dipastikan nantinya akan terus dilakukan pengembangan atlet dalam jangka panjang. Para peserta talent akan di didik selama satu tahun dan akan dilakukan tes kembali. "Hasil ini akan terlihat kecocokan, akan ke cabang olahraga (cabor) mana atlet tersebut. Kita prediksi talent ini untuk hasil di PON 2028. Tapi kita juga menargetkan hasil ini sebelum PON 2024," ungkap dia.

Frans juga berharap kegiatan ini akan ada kesinambungan program dengan atlet untuk memaksimalkan para atlet dalam kejuaraan. Keterlibatan KONI dalam atlet juga diperlukan. Hal ini dikarenakan para atlet tersebut sudah menjadi tanggung jawab KONI, terlebih atlet tersebut sudah masuk PON. (FEBRI/PRO2)