BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Umat Islam di seluruh dunia telah merayakan Hari Raya Idulfitri. Hari lebaran yang kerap dirayakan dengan sajian beragam kuliner, yang bisa dinikmati bersama saudara dan kerabat seperti opor ayam, rendang, dan lainnya.
Namun beberapa makanan yang disajikan di hari lebaran ini, banyak sekali makanan yang berlemak dan kurang sehat. Tak jarang pula, kita seperti "balas dendam" dan makan dalam porsi yang banyak. Sebab kondisi perut yang kosong, saat berpuasa 30 hari lamanya disiang harinya, saat hari raya kebanyakan menjadi dendam.
Padahal perut baru saja terbiasa dengan pola makan di Bulan Ramadan, dimana umat islam berpuasa penuh selama 30 hari yang tujuannya dibuat sengaja untuk kekurangan nutrisi karena enzim yang diproduksi sedikit sehingga perlu adaptasi.
Menyikapi hal ini, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, dr. Yusuf Aulia Rahman, Sp.PD mengatakan, dalam perayaan lebaran akan terjadi lonjakan makanan yang berlebihan, serta banyak minuman manis seperti soda dan lainnya. Disamping itu juga, ada aktivitas silaturahmi yang biasanya melelahkan. Jadi hal ini perlu dikontrol secara keseluruhan.
"Kami mewanti itu untuk berhati-hati. Hal ini karena, tubuh kita dari yang awalnya under nutrisi dan sengaja dibuat retruksi kalori, tiba-tiba jadi lonjakan berat. Itu yang biasanya terjadi pada orang diabetes, jadi hal ini butuh adaptasi. Biasanya paling banyak terganggu itu masuk gula darah, karena tidak sadar dan kelelahan," kata Yusuf Aulia Rahman, kepada Lampungpro.co, Senin (25/5/2020).
Dokter Yusuf Aulia Rahman menyarankan, dalam merayakan Hari Raya Idulfitri ini, untuk menghindari manis-manis yang berlebihan. Terutama didalam minuman-minuman kaleng yang mengandung soda, yang didalamnya terdapat komposisi per 200 cc nya ada 10 gram gula.
"Itu harus hati hati. Sebab kebutuhan garam kita cuma 4 gram sehari. Jadi jika terjadi asupan banyak, pasti akan terjadi peningkatan tekanan darah. Hal inilah yang harus dihindari. Kita sarankan untuk sekedar kueh, hanya untuk cicip sebentar saja jangan berlebihan," ujar dia.
Alumnus kedokteran Universitas Indonesia ini, juga turut mewanti kepada mereka (para penderita diabetes) untuk menghindari kekurangan air, dan mengurangi makan serta minum-minuman yang manis. Ditambah lagi, jangan sampai kekurangan minum air putih. Hal ini karena bisa terjadi lonjakan gula darah.
"Kita sarankan untuk konsumsi yang bagus, selama lebaran ini. Misal banyakin makan sayur dan buah, walaupun ngemil harus tetap ada dua itu. Karena dalam sayur dan buah, tidak mengakibatkan kenaikan gula darah yang banyak. Kita juga butuh serat dalam tubuh. Hal ini karena biasanya, banyak orang yang usai lebaran terjadi gangguan pencernaan," wanti Yusuf. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1275
Lampung Selatan
3968
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia