Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Titiek Soeharto: Negara Harus Kembali Masyarakatkan Olahraga
Lampungpro.co, 02-Apr-2019

Erzal Syahreza 686

Share

Partai Berkarya, Indonesia Berkarya, Olahraga, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Lampung Raya, Polda Lampung, Polda Metro Jaya

YOGYAKARTA (Lampungpro.com): Pemerintah harus kembali mengampanyekan olahraga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Dengan warga yang berbudaya olahraga, Indonesia akan kembali berpotensi besar mencetak prestasi-prestasi olahraga tingkat dunia.  

Titiek berkeyakinan, dengan kembali memasyarakatkan olahraga, maka olahraga akan menjadi gaya hidup masyarakat. Telah terbukti di berbagai belahan dunia, negara yang memiliki gaya hidup berolahraga sangat berpeluang mencetak prestasi-prestasi tingkat dunia, tak hanya di bidang keolahragaan.

Tak tanggung-tanggung, demi mewujudkan gerakan nasional itu, Pak Harto merilis Kepres nomor 17 tahun 1984, yang memberikan ruang gerak sangat luas kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga. Pak Harto sangat memahami pentingnya olahraga demi meningkatkan kesehatan dan prestasi hidup.

Di saat olahraga menjadi bagian kehidupan warga itulah, Indonesia mencatat banyak prestasi di arena olahraga internasional. Saat itu atlet Indonesia mendominasi kancah olahraga Asia Tenggara. Sejak pertama kali Indonesia berpartisipasi dalam pesta olahraga dua tahunan SEA Games (yang sebelumnya bernama SEAP/Southeast Asian Peninsular Games) pada 1977, Indonesia selalu menempati posisi teratas perolehan medali.

Prestasi prestisius lainnya, antara lain Rudy Hartono menjadi juara termuda di All England (1968) dan memegang rekor delapan kali juara. Piala Thomas pun jadi langganan juara Indonesia dari 1970-1990.Tak hanya itu, Indonesia untuk kali pertama memperoleh medali di ajang Olimpiade, tiga Srikandi mendapatkan perak panahan di Seoul 1988. Selain itu, pada Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra), medali emas bulutangkis bisa direbut. Wajar bila berkat jasa besar dalam pembinaan olahraga di tingkat Asia itu,Pak Harto mendapat penghargaan dari Dewan Olahraga Asia (OCA).

Puncak Peringatan Bulan Pak Harto yang digelar Minggu pagi itu diikuti ribuan peserta. Mereka tak hanya datang dari Bantul, melainkan warga kabupaten-kabupaten lain di Yogya, bahkan dari luar provinsi. Tak hanya berolahraga, warga pun bisa mengikuti acara bhakti sosial, antara laian pemeriksaan kesehatan gratis. (RLS/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

302


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved