Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tol Lampung segera Bayar, Pengendara Minta Perbaikan Jalan Bergelombang
Lampungpro.co, 30-Mar-2019

Amiruddin Sormin 8327

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Banyaknya titik jalan bergelombang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Bakauheni ke Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km masih menjadi keluhan pengendara. Pengendara berharap agar jalan bergelombang itu diperbaiki sebelum tarif dikenakan.

"Bener banget, salah satu sambungan jalan sangat membahayakan pengendara. Dalam keceptan tinggi bisa terpental itu mobil. Kalau ngak salah di sekitaran KM 30 dari arah Bakauheni," kata Pakubumi, warga Pringsewu, Jumat (29/3/2019).

Sejak ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dibuka untuk umum pada 9 Maret 2019, sejumlah titik yang dikeluhkan pengendara yakni di KM 96 sd KM 97 menjelang pintu keluar Gerbang Tol Terbanggi Besar. Kemudian, KM 113-200 dan antara km 43-44. Menurut sejumlah pengendara, jalan bergelombang itu membuat kendaraan oleng ketika melintas.

BACA JUGA: Segera Diterapkan, Warga Minta Segini Besaran Tarif Tol Lampung

PT Hutama Karya Tol, pengelola JTTS Bakauheni-Terbanggi masih menggratiskan pemakain tol selama sebulan. Menurut Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol Hanung Hanindito, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar segera dikenakan tarif tol. "Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar akan segera dikenakan tarif tol," kata Hanung, kepada Lampungpro.com, Jumat (29/3/2019).

Terkait perbaikan, menurut Hanung, di KM 96,97 dan 44 sudah selesai dikerjakan. Sedangkan jalan bergelombang di KM 33 segera diperbaiki. 

Mengenai besaran tarif, menurut Hanung, masih ada di manajemen pusat. "Sambil menunggu keputusannya, kami sosialisasi terlebih dulu rencana pengenaan tarif ini," kata Hanung.

Sejauh ini, wacana yang berkembang adalah tarif berkisar Rp800-Rp1.000 per kilometer. Sejumlah supir truk yang ditemui saat istirahat di rest area antara Natar-Kota Baru, mengatakan masih menunggu besaran tarif apakah akan tetap lewat atau jalan nasional. "Kalau terlalu mahal, lebih baik lewat jalan nasional," kata Wito, pengemudi truk angkutan sepeda motor yang baru kembali dari Padang, Sumatera Barat. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

8133


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved