Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Triwulan IV 2023, OJK Catat Pertumbuhan Ekonomi di Lampung Capai 4,55 Persen
Lampungpro.co, 28-Feb-2024

Febri 150

Share

OJK Lampung Saat Media Update Kinerja Industri Keuangan Triwulan IV 2023 | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung mencatat, pertumbuhan ekonomi di Lampung pada triwulan keempat tahun 2023 lalu meningkat mencapai 4,55 persen.

Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto mengatakan, dari data tersebut, sektor UMKM jadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, dimana penyaluran kredit UMKM menjadi penyokong terbesar untuk tren positif pertumbuhan ekonomi l Lampung tahun 2023.

"Akhir tahun 2023 lalu, kami mencatat porsi penyaluran kredit UMKM di Lampung paling tinggi pasca pandemi Covid-19," kata Bambang Hermanto saat pemaparan kinerja industri jasa keuangan Lampung pada triwulan keempat tahun 2023, di Ballroom Hotel Golden Tulip Bandar Lampung, Rabu (28/2/2024).

OJK mencatat, pada triwulan keempat tahun 2023 lalu, kredit UMKM mencapai Rp30,98 triliun. Jumlah tersebut meningkat Rp3,07 triliun atau tumbuh 11,02 persen (year on year) bila dibandingkan posisi triwulan keempat tahun 2022 sebesar Rp27,91 Triliun.

"Selain itu, share kredit UMKM juga tercatat meningkat 3,45 persen, yaitu dari 36,34 persen menjadi 39,79 persen," ujar Bambang Hermanto.

Dengan catatan itu, OJK Lampung melihat permintaan sektor UMKM untuk pendanaan  meningkat, sektor riil membaik, dan terlihat perbankan juga mendukung pembiayaan UMKM juga cukup kuat keberpihakannya.

Meski demikian, pertumbuhan kredit diikuti dengan peningkatan rasio kredit bermasalah sebesar 0,66 persen dari sebelumnya 3,34 persen pada posisi triwulan keempat tahun 2022 menjadi 4 persen pada posisi triwulan keempat tahun 2023.

Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan jumlah kredit bermasalah Rp0,31 triliun dari Rp0,93 triliun menjadi Rp1,24 triliun.

Apabila dibandingkan posisi triwulan ketiga pada tahun 2023, Rasio NPL kredit UMKM mengalami penurunan 0,41 persen, dengan jumlah kredit bermasalah turun Rp0,05 triliun.

Sementara untuk kinerja intermediasi perbankan di Lampung, OJK mencatat ada pertumbuhan positif, tercermin dari aset perbankan di Lampung tahun 2024 ini yang juga mengalami pertumbuhan, dimana angkanya meningkat Rp8,86 triliun atau tumbuh 7,61 persen dari Rp116 triliun menjadi Rp125 triliun. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

320


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved