BANDAR LAMPUNG (Lampungpro): PT Jasa Raharja Cabang Lampung, sejak Selasa (3/7/2018) pagi bergerak ke rumah duka para ahli waris tujuh korban tewas akibat tabrakan maut antara Bus SAN BM 7524 JU dan Kijang Innova BE 2564 YD yang menewaskan tujuh warga Lampung, di Banyuasin, Sumatera Sealtan, Selasa (3/7/2018) pukul 04.45 WIB. Korban tewas berasal dari tiga keluarga warga Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

"Kawan-kawan Jasa Raharha Perwakilan Metro sudah barada di rumah duka untuk mengidentifikasi para ahli waris penerima santunan," kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang Lampung, Suratno, di Bandar Lampung.

Saat ini, kata Suratno, pendataan masih berlangsung karena ada beberapa kendala seperti dokumen kartu tanda penduduk (KTP) dan pembukaan rekening, karena santunan dikirim melalui rekening. Jumlah santunan, kata Suratno, tetap mengacu pada ketentuan yakni korban meninggal dunia Rp50 juta dan korban luka maksimal Rp20 juta.

BACA JUGA: Tabrakan Maut di Banyuasin, Tujuh Warga Lampung Tengah Tewas

Para korban meninggal, kata Suratno, tengah dalam perjalanan dari Banyuasin ke Lampung pada pukul 14.00. Keluarga korban berasal dari tiga lokasi.

Kecelakaan terjadi di jalan lintas Sumatera Palembang-Jambi Km 69, Kelurahan Betung, Kecamatan Betung. Akibat tabrakan itu, tiga meninggal di lokasi yakni Teo Sulipan, Kelvin Rian, dan Nauvaro Ade Costa. Sedangkan empat korban tewas lainnya yakni Idova Sukam Dani, Karima, Farid, dan Fitri Yanti, meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Betung. (PRO1)