BANYUASIN (Lampungpro.com): Kecelakaan maut antara bus SAN BM 7524 JU dan Kijang Innova BE 2564 YD yang menewaskan tujuh warga Lampung, Selasa (3/7/2018) pukul 04.45 WIB diduga akibat supir Inova mengantuk. Namun Polres Banyuasin masih mencari penyebab pasti karena supir bus SAN melarikan diri.

Kecelakaan terjadi di jalan lintas Sumatera Palembang-Jambi Km 69, Kelurahan Betung, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Menurut informasi yang disampaikan Bripka Kusno dari Satlantas Polres Banyuasin korban tewas adalah warga Lampung yakni Teo Sulipan, sopir dan enam penumpang.

Akibat tabrakan itu, tiga meninggal di lokasi yakni Theo Sulivan, Kelvin Rian, dan Nauvaro Ade Costa. Sedangkan empat korban tewas lainnya yakni Idova Sukma Dani, Karima, Farid, dan Fitri Yanti, meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Betung. Ketujuh korban meninggal dunia merupakan warga Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

BACA JUGA: Tabrakan Maut di Banyuasin, Tujuh Warga Lampung Tengah Tewas

Penumpang lainnya, Hani Yuliani, Huwais Alkorni, M. Fadil, dan Al Farouq mengalami luka luka dibawa ke Puskesmas Betung. Selain itu, pengemudi Suzuki Carry BH 8158 MJ, Muhammad Iron, yang juga ikut tertabrak mengalami luka dibawa ke Puskesmas Betung.

Menurut laporan yang diterima Lampungpro.com, kecelakaan bermula ketika Innova yang dikemudikan Teo Sulivan datang dari arah Jambi tujuan Palembang. Setibanya di lokasi kecelakaan, jalan menanjak dan menikung ke kiri. Diduga pengemudi Kijang Inova BE 2564 YD mengantuk, kemudian kendaraan tersebut mengambil jalur kanan arah Palembang.

Tiba-tiba datang dari arah berlawanan bus SAN BM 7524 JU yang dikemudikan Gasper, karena jarak yang terlalu dekat sehingga terjadi kecelakaan. Kijang Innova BE 2564 YD terseret kemudian menabrak Suzuki Carry BH 8158 MJ yang dikemudikan Muhammad Iron. (PRO1)